Bansos Beras Untuk 339 Ribu KPM di NTB Mulai Disalurkan |
Mataram (postkotantb.com) – Untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, pemerintah menggelontorkan sejumlah bantuan sosial, salah satunya Bantuan Sosial Beras (Bansos Beras). Bansos Beras merupakan salah satu program Jaringan Pengaman Sosial (JPS) yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di NTB.
Di
Provinsi NTB sendiri, jumlah Penerima Manfaat (KPM) peserta Program Keluarga
Harapan (PKH) yang memperoleh Bansos Beras ini sebanyak 339.588 KPM. Perbulan
setiap KPM akan mendapatkan 15 Kg beras.
“Bantuan
ini patut kita syukuri, bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ada program
ini, kuncinya adalah bagaimana program ini tepat sasaran dan juga tidak
disalahgunakan,”ungkap Wakil Gubernur NTB saat mengikuti giat launching Bansos
Beras secara serentak di 34 Provinsi oleh Menteri Sosial melalui live streaming
di Kantor Dinas Sosial Provinsi NTB, Rabu (2/9/2020).
Apabila
program ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, maka akan memberikan efek
berganda yang akan sangat membantu di masa sulit seperti saat ini.
“Pandemi
Covid-19 ini harus kita pahami belum berakhir, butuh betul-betul kesabaran,
kedisiplinan yang konsistensi dari kita semua untuk mengawal ini. Memang
pilihannya kita harus hidup aman dan produktif, untuk bisa hidup aman dan
produktif itu tentunya dua sisi, kesehatan dan ekonomi ini harus bisa jalan
berbarengan, kuncinya patuh pada protokol Covid-19,” ujarnya.
Wagub
berharap agar Provinsi NTB terbebas dari resesi ekonomi, dapat melalui masa
sulit dengan bersama-sama dan bergotong-royong. Ia kembali menegaskan bahwa
patuh menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 merupakan
kunci menghadapi pandemi.
Sementara
itu, Menteri Sosial RI, Juliari P. Batubara melalui live sreaming menerangkan
bahwa penyaluran Bansos Beras ini merupakan bentuk nyata dari sinergitas
Kementerian dan Lembaga termasuk BUMN dalam menanggulangi pandemi Covid-19.
“Kami
dari Kementerian Sosial tentunya sebagai salah satu Kementerian yang diberikan
tugas dan tanggungjawab untuk berada di garda terdepan dalam berperang melawan
pandemi Covid-19, menggandeng mitra kami dalam hal ini Bulog untuk bersama-sama
memberikan bantuan sosial dalam bentuk beras kepada 10 juta KPM PKH,” ujarnya.
Ia
berharap seluruh jajaran Perum Bulog bekerja bahu membahu dengan Kementerian
Sosial dan Dinas Sosial di daerah khususnya pada saat penyaluran Bansos Beras.
“Karena menyalurkan beras ke 10 juta keluarga dari pintu ke pintu, dari Sabang
sampai Merauke dalam waktu tiga bulan bukan pekerjaan yang mudah,”ucapnya
Ia
juga berharap dengan program Bansos Beras ini, Bulog juga bisa dengan lebih
leluasa menjalankan tugas-tugasnya dalam menyerap hasil panen dari petani,
sehingga kesejahteraan para petani yang juga merupakan salah satu indikator
kesejahteraan bangsa, dapat lebih baik lagi.
“Selamat
bekerja bagi teman-teman di Kementerian Sosial, sekali lagi kami mohon
kerjasamanya dengan seluruh Dinas Sosial yang ada di seluruh Kabupaten/Kota,
agar program dari Presiden ini bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya.
Pada
kesempatan yang sama, Kepala Dinsos Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik
menyampaikan bahwa untuk NTB, Bansos Beras ini sebanyak 5.093 ton lebih per
bulan atau dalam tiga bulan sebanyak 15 ribuan ton. “ Yang kita harapkan
mudah-mudahan bisa menekan kenaikan angka kemiskinan di NTB,” ucapnya.
Salah
satu KPM PKH yang hadir dalam kesempatan itu Sumiati mengatakan, dirinya
berterima kasih atas bantuan yang diterima. Ia mengakui bahwa bantuan tersebut
sangat bermanfaat bagi keluarganya. “Sangat membantu untuk keluarga miskin,
untuk anak sekolah juga,” ungkapnya.
Launching
tersebut ditandai dengan pelepasan kendaraan pengangkut Bansos Beras serta
penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan KPM PKH oleh Wagub secara
langsung.(RZ)
Social Footer