 |
| Kapolres Dompu bersama Dandim 1614/Dompu. |
Dompu (postkotantb.com)- Sebanyak 682 Personel gabungan TNI-POLRI dikerahkan guna pengamanan sidang putusan ajudikasi sengketa Pilkada, Sabtu (10/10), antara Bapaslon Syaifurrahman-Chika (SUKA) dengan KPU Dompu di kantor Bawaslu Dompu.
Para personel, terdiri dari personel Polres Dompu 350 anggota, Brimob Kompi C Dompu 62, 45 anggota Brimob Kompi 1 Yon B Sumbawa Besar, 30 anggota Brimob Kompi 2 Yon B Lombok timur, 35 anggota personel Kompi Yon C Bima, 62 personel Dalmas Polda NTB dan 133 anggota personel TNI Kodim 1614/Dompu.
Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH S.IK, mengatakan, pengamanan tersebut sebagai langkah nyata demi menjaga kondusifitas di kabupaten tersebut. Diakui dia, kondisi dan situasi sejak dimulainya proses persidangan, berjalan dengan aman dan terkendali.
"Kami tidak under estimate terhadap segala kemungkinan yang terjadi" ungkap Kapolres didampingi Dandim 1614/Dompu.
Lanjut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh, bahwa hasil putusan sidang sengketa menyatakan, Bapaslon SUKA memang dan lolos untuk mengikuti Pilkada Tahun 2020.
"Pendukung dan simpatisan SUKA sujud syukur dan tidak ada yang anarkis,"imbuhnya.
Diharapkan, kondisi yang demikian, tetap berjalan seterusnyadan senantiasa mengikuti protokol pencegahan Covid 19. Soal pembagian air mineral yang dilakukan Polri-TNI kepada pendukung dan simpatisan SUKA, ditegaskannya, hal demikian bagian dari sikap sosial dan keperdulian pihak aparat terhadap sesama.
"Semua warga dompu adalah saudara TNI POLRI," tegasnya.
Senada disampaikan Dandim 1614/Dompu Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom. Kata dia, proses sidang tersebut berlangsung dengan aman dan kondusif. Pendukung dan simpatisan SUKA menyambut putusan tersebut dengan baik.
"Dalam hal pengamanan, anggota melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis,"ujarnya.
Ia mengajak seluruh pihak, agar tetap mengikuti protokol pencegahan Covid 19 dan menerapkan pola hidup sehat,sesuai dengan protokol kesehatan.(rin)
0 Komentar