Breaking News

Gubernur NTB Ajak Jajarannya 7 Jam Berekspedisi Gila

Ekspedisi: Rabu (28/10), Gubernur NTB mengajak rombongan pejabat Pemprov. NTB blusukan di daerah terpencil.

Sumbawa (postkotantb.com)- Gubernur NTB mengajak para dinas dan jajaran pejabat asisten Pemprov. NTB melakukan kunjungan di daerah terpencil Kabupaten Sumbawa. Kunjungan kali ini, sangat berbeda. Gubernur NTB mengajak jajaranya Blusukan ala Ekspedisi Gila.


"Ini ekspedisi gila, tapi sangat menantang. Gubernur kita mungkin tipe pemimpin yang tidak punya urat capek," kata Assiten II Setda Provinsi NTB, Ir H Ridwan Syah, Rabu (28/10).


Selain Ridwan Syah, turut serta Kepala Dinas Peternakan NTB, Budi Septiani, Kepala DInas Perindustrian NTB, Nuryanti, Kadis Kelautan dan Perikanan NTB, Yusron Hadi, Kepala Inspektorat Ibnu Salim, dan pejabat lain.


Awalnya Senin, 26 Oktober 2020, Gubernur Zulkieflimansyah dan rombongan tiba di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Seperti biasa, Gubernur NTB akrab disapa Bang Zul, berdialog menyerap aspirasi masyarakat desa.


Rarak Ronges adalah sebuah desa di pegunungan bertinggian sekitar 600 Mdpl. Hawa sangat sejuk disini, desa ini penghasil kopi varietas Robusta. Dengan kawasan hutan yang masih lestari, di sekitar Desa Rarak Ronges ini juga menjadi sumber penghasil madu hutan alam.


Gubernur NTB banyak berbicara soal kelestarian hutan dan bagaimana mendorong nilai tambah untuk produk Kopi dan Madu hutan dari desa ini. Dari dialog dengan masyarakat, sebuah informasi pun muncul. Desa Rarak Ronges punya potensi yang sama dengan Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.



Secara geografis bisa dibilang Rarak Ronges dan Marente masih serumpun, sama-sama desa di ketinggian dan berada di kawasan lingkar hutan, dalam satu pegunungan yang sama. Hanya saja, akses penghubung dari Desa Rarak Ronges menuju Marente masih sangat terbatas. Jalan belum diaspal, dan sebagian lainnya harus ditempuh dengan berjalan kaki.


Gubernur NTB  memutuskan menempuh jalan itu. Bersama rombongan pejabat Pemprov NTB, Bang Zul harus melintasi jalan tanah berlumpur dan menyusuri hutan dengan berjalan kaki. Ekspedisi dari Rarak Ronges menuju Dusun Marente di Desa Marente ditempuh dalam jarak sekitar 27 Km berjalan kaki. Waktu dibutuhkan sekitar 7 jam perjalanan.


"Info awalnya hanya 2 jam jalan kaki. Tapi alhasil 7 jam melewati perbukitan, kebun kopi, tiga sungai, lembah dan tanjakan terjal itu kami tempuh dari Rarak Ronges menuju Matemega, Desa Marente," kata Ridwan Syah.


Ridwan Syah menilai perjalanan ekspedisi gila di Sumbawa ini banyak pelajaran. Menurutnya, perjalanan Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah ke pelosok Sumbawa beberapa hari terakhir benar-benar menggugah rasa ke-NTB-an bersama.


"Betapa tidak, di sudut lain sebagian kita berteriak kencang menuntut perbaikan infrastruktur jalan. Sementara di sudut lain bahkan ada yang belum menikmati jalan. Belum menikmati listrik,"beber Ridwan Syah.


Ia berharap apa yang dilakukan Gubernur NTB, saat perjalanan ke pelosok Sumbawa,  dapat menginspirasi pejabat Bupati dan Wali Kota di wilayah NTB. Melihat kondisi masyarakatnya secara langsung, mengangkap aspirasi, dan memberikan solusi.(red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close