Breaking News

NTB Bersiap Sambut Musim Hujan, Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

Peta prakiraan curah hujan di NTB pada awal November, foto/BMKG


Mataram (postkotantb.com)- BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat merilis peluang curah hujan dasarian 1 November 2020. Dimana NTB akan memasuki awal musim hujan di tahun ini. 


Prakirawan Yuhana M dan Nindya Kirana menjelaskan pada dasarian I November 2020, peluang curah hujan dengan kategori > 20mm/dasarian adalah tinggi, terjadi di hampir seluruh wilayah NTB.  Untuk peluang curah hujan >50mm per dasarian sebesar 20 % hingga 60% di  sebagian wilayah Kabupaten Lombok Timur bagian utara,sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa Barat bagian Utara dan sebagian kecil kabupaten Bima.


"Secara keseluruhan curah hujan tinggi dan merata hampir di seluruh wilayah di NTB," jelas keduanya. 


DAMPAK


Memasuki awal musim hujan di NTB, masyarakat dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya perubahan cuaca secara tiba – tiba seperti adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan pohon tumbang.


"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada, karena dampak yang ditimbulkan berupa banjir, pohon tumbang bahkan tanah longsor," ujarnya mengingatkan. 


Sementara curah hujan di NTB pada dasarian III Oktober 2020 BMKG mencatat berada pada kategori yang bervariasi. Curah hujan Rendah (0 – 50 mm per dasarian) hingga Menengah (51 – 150mm per dasarian) yang tersebar merata di seluruh wilayah NTB. 


Terdapat pula curah hujan kategori Sangat Tinggi di sebagian kecil wilayah Lombok dan Bima. Curah Hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Narmada, Kabupaten Lombok Barat sebesar 273 mm/dasarian. Sifat hujan pada dasarian III Oktober 2020 di wilayah NTB didominasi sifat Atas Normal (AN), meskipun demikian ada beberapa wilayah yang mengalami sifat hujan Bawah Normal, yaitu di Pulau Lombok bagian utara dan timur, Sumbawa bagian utara, serta Bima bagian timur.


Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) umumnya dalam kategori terjadi hujan hingga tanggal updating (0 hari). Namun, masih ada beberapa wilayah yang masuk dalam kategori HTH Panjang  (21 - 30 hari) pada tanggal updating. HTH terpanjang terpantau di Pos Hujan Soromandi di Kabupaten Bima dan Swela di Kabupaten Lombok Timur sepanjang 21 hari.


KONDISI DINAMIKA ATMOSFER


Indeks ENSO telah melewati batas kriteria La Nina dan sudah berlangsung selama delapan dasarian terakhir. Terdapat peluang untuk berlanjut dan menuju La Nina Moderat hingga periode MAM'21 (Maret-April-Mei 2021). Indeks Dipole Mode saat ini berada pada kategori Netral dan diprediksi akan tetap Netral hingga April 2021.(RZ) 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close