![]() |
Gubernur NTB bersama Wabup Loteng dan camat Pujut, saat meninjau lokasi Banjir di Kuta kemarin |
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Tergenangnya sejumlah tempat di wilayah di Desa Kuta, Kecamatan Pujut diduga disebabkan saluran pembuangan air lama ditutup. Hal ini dilontarkan Muhammad Nuresim, salah satu tokoh masyarakat Desa Kuta.
Kata dia, saluran air lama yang biasanya sebagai saluran pembuangan air, tertutup akibat pembangunan sirkuit MotoGP, sehingga airnya tidak lancar mengalir.
"Hal utama memang intensitas hujan yang besar, namun banjir kali ini adalah yang terbesar selama saya tinggal di Kuta, dan wajar sebab saluran air yang ada ditutup oleh pembangunan sirkuit," paparnya.
Besarnya air yang begitu deras hingga naik ke Madrasah Ponpes Bahrul Ulum Dusun Rangkap Dua dan di pemukiman sekitarnya, juga bikin dirinya panik. Sebab ponpes yang ia bina juga ikut tergenang.
"Malamnya itu saya bersama masyarakat benar benar panik, ponpes yang sedang saya bina juga ikut tergenang," ungkapnya.
Atas hal tersebut, ketika gubernur dan wabup turun ke lokasi banjir, dia menyampaikan dugaan penyebab banjir.
"Kami berharap semoga saluran lama bisa dibuka kembali," cetusnya.
Meski begitu, pihaknya tidak menyalahkan pelaksana proyek di Mandalika. Musibah ini datang sehingga air kiriman tidak bisa mengalir dan masuk ke pemukiman warga.
Selain menggenangi pemukiman warga, ada beberapa tempat longsor seperti di Dusun Mengalung dan sekitarnya. Jalan raya sebagai penghubung kawasan Wisata Kuta ke Jalur Mawun dan Selong Blanak nyaris terputus karena jalannya amblas. (AP)
0 Komentar