![]() |
Ahmad Masfu kepala Dinas Kominfo dan Persandian Lotim |
Lombok Timur (postkotantb.com)- Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) dan Persandian Lombok Timur membantah program internet desa dikatakan gagal. Menurutnya, program yang dicetus Dinas Kominfo dan ditujukan untuk memberikan layanan internet secara merata ke seluruh pelosok di Lotim itu belum optimal dalam hal pelaksanaannya saja.
''Bukan gagal, tapi belum optimal karena memang di tahap awal ini kami baru membangun kerangka besarnya dulu,'' kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Lotim Ahmad Masfu pada postkotantb.com di ruangannya, Jumat (21/5).
Lanjutnya, untuk mengoptimalkan program itu, ia berharap pemerintah desa ikut berperan dengan menganggarkan dana yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD). Karena jika hanya mengandalkan dana dari kabupaten, ia yakin program itu optimalisasinya akan lama.
Di samping itu, kata dia, banyaknya jumlah desa di Lotim tidak mungkin semua anggaran untuk pelaksanaan program internet desa tersebut ditanggung oleh pihak Kominfo.
''Di desa itu ada DD, dalam DD itu ada slot untuk anggaran internet masyarakat. Nah itu bisa dimanfaatkan. Kalau desa tidak perduli atau mengharapkan kabupaten; ya lama,'' imbuhnya.
Sampai saat ini, dari 1.800 lebih dusun dari 254 desa di Lotim, Dinas Kominfo hanya baru memasang satu jaringan internet di satu dusun pada masing-masing desa. Program itu merupakan lanjutan dari program pembangunan infrastruktur akses internet yang telah dilaksanakan pada 2020, yaitu pembangunan 28 tower dan 528 akses poin yang tersebar di 254 kantor desa dan dusun di Kabupaten Lotim. (Iwan)
0 Komentar