![]() |
Ketua KONI Loteng, M. Samsul Qomar mendokumentasikan pertemuannya |
Lombok Tengah (Postkotantb.com)- Mencuatnya isu rencana kongres atau pemilihan Ketua PSSI Lombok Tengah (Loteng) yang baru, mendapat kritikan dari Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Loteng M. Samsul Qomar.
Kepada postkotantb.com, mantan Anggota Dewan Loteng ini mengaku, pihaknya sangat menyayangkan adanya isu pemilihan ketua PSSI Loteng, tanpa komando dari KONI.
"PSSI adalah cabor di bawah KONI. Jadi saya harapkan semua cabor harus manut pada KONI. Termasuk adanya isu PSSI mau mengadakan pemilihan ketua," kata Mantan Ketua Komisi II DPRD Loteng itu, Kamis (27/05).
Dikatakannya, dari mencuatnya isu tersebut, pihaknya akan segera memanggil Plt PSSI Loteng dan Komite pemilihannya dikarenakan sesuai AD/ART dan PO, semua harus di bawah satu komando.
Diakuinya, sejauh ini masih ada beberapa cabang olahraga (Cabor) yang secara administratif kurang lengkap. Bahkan tidak sesuai dengan aturan yang ada, untuk itu perlu dilakukan penertiban administrasi terlebih dahulu.
"Karena tertib administrasi maka Insya Allah akan menghasilkan kepengurusan dan atlet berprestasi,” jelas mantan Ketua Panjat Tebing itu.
Berdasarkan data KONI, lanjutnya, untuk kepengurusan PSSI Loteng sebenarnya sudah harus dilakukan pemilihan setahun yang lalu, namun karena terkendala mereka baru akan melaksanakan bulan Juni 2021 mendatang.
Pihaknya akan memanggil Ketua Plt PSSI serta panitia atau Komite Pemilihan hari ini untuk berkoordinasi dan menanyakan beberapa hal terkait kondisi PSSI Loteng.
"Kami sudah layangkan surat untuk hari ini. Plt dan Komite Pemilihannya hadir di Sekretariat KONI. Kami mau koordinasi dan mempertanyakan beberapa hal, karena PSSI ini setahun lebih sudah molor pemilihannya,” imbuhnya.
Sesuai aturan, untuk menjadi anggota KONI, ada hal-hal yang harus dijalankan bagi seluruh cabor. Untuk itu pihaknya sedang melakukan perbaikan dan monitoring sekaligus memperbaiki kekurangan yang ada. Selain PSSI, beberapa cabor juga harus segera melaksanakan musyawarah tahun ini.
“Ada Cabor Senam juga yang sudah hampir setahun expired masa kepengurusannya harus segera musyawarah. Kalau tidak bisa hilang keanggotaannya di KONI,”. tutupnya. (AP)
0 Komentar