Lombok Utara (Postkotantb.com) - Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu, SH bersama Wakil Bupati Danny Karter Febrianto R, ST MEng menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-76, dihadiri Ketua PMI NTB Drs H Ridwan Hidayat, Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansah SH, Kepala OPD lingkup Pemda KLU, Plh Ketua PMI KLU Fatmawati SAg MM, dan para undangan yang lainnya, bertempat di Markas PMI KLU Dusun Lekok Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Jumat (17/9).
Bupati Lombok Utara H Djohan Sjamsu SH menyampaikan selamat HUT ke-76 seraya meminta ke depannya peran serta PMI lebih besar untuk masyarakat Lombok Utara.
"Tentu hal-hal yang dilakukan PMI ini ke depan lebih besar lagi dalam rangka melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, harus memperbanyak kader-kader SD sampai SMA. Kita ingin mendidik anak-anak bangsa ini agar memiliki jiwa kemanusiaan, mengingat di Indonesia sering terjadi bencana alam gempa hingga sekarang bencana Covid-19," terangnya.
Pemda KLU, kata Bupati Djohan, mengapresiasi keinginan Ketua PMI KLU dalam mengembangkan organisasi terlibat dalam donor darah untuk masyarakat KLU. Pasalnya, saat ini KLU sudah memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) yang baru diresmikan beberapa bulan lalu di RSUD Tanjung. Dalam pengelolaan organisasi, PMI dan Pemda KLU harus bersinergi.
Perjuangan ikhlas tanpa imbalan, tandasnya, tentu perlu dilakukan PMI guna melaksanakan fungsi-fungsi ke-palang merah-an Indonesia. Perjuangan tersebut membutuhkan keikhlasan para pihak. Pasalnya, PMI masa sekarang dituntut berbuat sesuatu untuk kepentingan masyarakat.
"Dengan adanya PMI, ketika melaksanakan tugas kedepannya harus diperbanyak kader-kader pemula, mulai membentuk kelembagaan PMR di SD hingga tingkat MA. Kita ingin mendidik anak-anak bangsa agar memiliki jiwa kemanusiaan hingga bisa berdampak kepada ekonomi, sosial dan kesehatan," pesan bupati.
Pada zaman 76 tahun silam hingga hari ini, kata bupati lagi, masyarakat tetap menyambut baik hadirnya PMI. Pemda KLU berterima kasih seraya mendorong PMI lebih menunjukkan perannya lagi pada masa mendatang untuk membantu masyarakat Lombok Utara.
Dalam pada itu, Ketua PMI NTB Drs H Ridwan Hidayat, menuturkan, gedung PMI KLU dibangun berkat bantuan dari federasi dengan fisik bangunan yang begitu megah. Ia lantas memberi penghargaan atas kinerja yang dilakukan oleh PMI KLU pasca bencana 2018.
Menurut Ridwan, pada awalnya mengusulkan 7 (tujuh) kantor, namun karena keterbatasan anggaran akhirnya hanya dua yang diberikan.
Pihaknya kemudian tanpa ragu menunjuk KLU dan Loteng sebagai reward atas prestasi kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh pengurus PMI setempat dalam mengatasi persoalan-persoalan ketika warga masyarakat menghadapi gempa maupun masalah pascagempa.
"Harapan saya kedepan, dengan mewahnya kantor PMI ini harus diikuti dengan mewahnya nilai-nilai kita di tengah masyarakat dengan kinerja yang baik," harapnya.
Dikatakan oleh Ketua PMI NTB ini, dalam UU Nomor 1 tahun 2018 dan Permendagri Nomor 65 tahun 2020, Pemda diminta membackup PMI dengan membantu penganggaran dalam bentuk dana hibah.
Posisi PMI sebagai lembaga sosial kemanusiaan tidak boleh jauh dari Pemda, tetapi harus selalu menjalin komunikasi demi sinkronisasi program.
"Makasih kami sampaikan pada PMI KLU atas partisipasi yang maksimal. Kondisi ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan lagi," ujar anggota DPRD NTB itu.
Dituturkannya pula, PMI menjadi harapan bagi masyarakat untuk menemukan solusi yang terbaik di tengah terjadinya bencana.
Rangkaian peringatan HUT PMI ke-76 di KLU diisi sejumlah kegiatan seperti bakti sosial peduli lingkungan, pembagian sembako, donor darah sukarela, pengobatan gratis dan vaksinasi untuk masyarakat umum. (YN)
0 Komentar