Breaking News

Kunker, Menko PMK Apresiasi Layanan Stunting di RSUP NTB


 POSTKOTANTB, Mataram- Dalam  kunjungan kerjanya ke NTB, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), mengagendakan kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB.

Dalam kesempatan itu, Menko PMK melaksanakan pengecekan sejumlah ruangan serta meninjau fasilitas pelayanan di rumah sakit ini.

"Alhamdulillah fasilitas pelayanan RSUP NTB menjelang perhelatan MotoGP 2022 sudah sangat Bagus. Angka pasien Covid 19 juga menurun, hanya tinggal dua pasien," ungkap Menko PMK, Muhadjir Effendy usai meninjau kondisi RSUP NTB, Sabtu (4/12).

Selain itu, Menko PMK juga mengapresiasi program inovatif RSUP NTB berupa Familly Parenting yang dikhususkan, terhadap anak penderita stunting. Menurutnya, layanan tersebut sangat efektif agar anak dapat kembali normal.

Sehingga Muhadjir menyarankan agar layanan ini juga di terapkan di setiap rumah sakit, bahkan seluruh puskemas di NTB. "Nanti anak yang baru lahir dirawat dan dipantau perkembangannya dari hari ke hari. Sampai nantinya bayi kembali normal. Ini satu hal yang luar biasa," sanjungnya.

Kendati demikian, Menko PMK mengingatkan agar pemerintah provinsi tetap intens dalam menekan jumlah stunting. Mengingat angka stunting serta kematian bayi di NTB yang masih tergolong tinggi. Yakni dengan cara yang komprehensif dan menyeluruh.

"Bagaimanapun juga, menyelamatkan bayi itu adalah mutlak yang harus kita lakukan," tegasnya.

Senada disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Diakui, saat ini pihaknya tetap intens melakukan sosialisasi dan edukasi terkait penanganan stunting di NTB.

"Memang jumlah kasus stunting masih tinggi, tetapi penurunanya juga cukup tajam di NTB. Yang menjadi PR kita sekarang, bagaimana angka stunting di tahun depan tetap menurun," cetusnya.

"Jadi kita harus mengatur standar penanganan stunting di tiap puskesmas dan rumah sakit di seluruh kabupaten kota itu bagaimana. Sehingga tidak hanya RSUP NTB saja punya standar tinggi. Akan tetapi rumah sakit lainnya juga sama," jelasnya.(RED/SFM)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close