Breaking News

Alumni BLK Loteng 91, Langsung Membuka Pelatihan 2022 di BLK

 


Loteng, (postkotantb.com) - Bupati Lombok Tengah (Loteng), HL. Pathul Bahri adalah salah satu alumni BLK Praya Lombok Tengah (Loteng) tahun 1991, sukses menjadi orang nomor satu di bumi Tatas Tuhu Trasna

Suksesnya ketua DPW Gerindra NTB ini, sebagai bukti kalau alumni BLK Praya Loteng, adalah alumni yang memiliki kualitas lain dan mampu menjadi Bupati Loteng saat ini.

Dalam pembukaan pelatihan berbasis kompetensi tahun anggaran 2022 di Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Loteng, langsung dibuka oleh alumninya sendiri sekaligus Bupati Loteng, Kamis (9/2/22).

Hadir dalam pembukaan tersebut sejumlah kepala dinas dan Pejabat Lingkup Pemda Loteng.

Dalam pidatonya Bupati Loteng HL. Pathul Bahri, S.IP mengatakan, dunia ini selalu berputar, jika dulu pihaknya pernah mengenyam ilmu di BLK ini, saat ini dirinya langsung membuka pelatihan di tempat yang sama.

"Dulu saya juga pernah seperti adik adik yang belajar di BLK ini, dan alhamdulilah saat ini dipercaya sebagai Bupati, maksud saya bukan merasa sombong, tapi inilah bukti kalau alumni BLK siap pakai di manapun," katanya.

Lebihnya lagi saat ini, Loteng sedang menjadi idolanya dunia, oleh karenanya kapabilitas dan keahlian harus diutamakan, sesuai kebutuhan saat ini.
"Saya berharap BLK ini mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada di Kawasan Ekonomi Khusus, supaya insiden-insiden dan gejolak di daerah kita ini tidak terjadi lagi, karena apabila orang-orang Loteng sudah memiliki sertifikasi berlambang garuda, maka tidak akan ada lagi alasan kita untuk memasukkan orang luar," dan itu harus dikejar melalui lembaga BLK ini," tegasnya

Selanjutnya Hasan Massat selaku ketua Percepatan Pembangunan Kabupaten Loteng mengatakan, langkah yang disiapkan BLK sangat tepat, disamping zaman dan kebutuhan di Loteng ini menuntut orang-orang yang terampil, berdaya saing dan profesional, maka langkah-langkah praktis seperti inilah yang sangat dibutuhkan.

Sementara itu kepala UPTD BLK Praya Dedet Zultauzzalam mengatakan, semenjak dilantik sebagai kepala BLK Praya, pihaknya terus mencari terobosan baru dan program baru yang akan dibuka di BLK ini. Sebab saat ini Loteng sedang menjadi mata dunia, sehingga program dan pelatihan yang dibuka, harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan kedepan.

"Melahirkan program pelatihan, kami terus berupaya mana program yang terbaik yang sesuai dengan kebutuhan kedepan, Lebihnya lagi Loteng saat ini menjadi matanya dunia," katanya.

Selanjutnya adanya beberapa peserta pelatihan ada yang dari luar Loteng, karena terbukti ada diantara orang luar Loteng lebih terampil, dan itu harus dibina.

Dikatakan, dalam pelatihan ini, peserta Gelombang Pertama untuk Pelatihan tersebut berjumlah 144 orang terbagi menjadi 9 kelas dan masing-masing kelas berjumlah 16 orang.

Dari jumlah tersebut di atas, sebenarnya masih banyak yang harus mengantri, namun karena anggaran seadanya sehingga disesuaikan dengan jumlah anggaran. Oleh karenanya pihaknya berharap anggaran untuk BLK di tahun mendatang bisa ditambah.

"Sesuai dengan arahan pak Bupati, ke depan kami berharap ada tambahan anggaran mengingat masyarakat yang mendaftar sangat banyak hingga sampai ratusan orang dan yang kita bisa terima sesuai anggaran yang ada hanya 16 orang per jurusan atau perkelas," harapnya

"Selain anggaran, ke depan kami semua berharap dunia usaha, jasa dan industri bisa menggunakan langsung alumni BLK yang sudah kita bina, mengingat 3 tahun terakhir ini, jika kita melihat jumlah alumni yang terserap hanya berkisar 46,05% dan sisanya masih belum terserap, itu terjadi karena monitoring kita yang terkendala oleh nomer telfon alumni yang tidak aktif dan faktor-faktor lain," sambungnya.

Dedet juga menilai bahwa peserta yang mengikuti pelatihan di BLK ini merupakan  orang-orang yang sudah tidak mampu, jika mereka mampu maka mereka tidak akan mungkin mau ikut pelatihan di BLK, sehingga pelatihan di BLK menjadi pilihan terakhir bagi mereka, dengan demikian mereka harus benar-benar di bina agar mampu bersaing di dunia usaha dan pasar industri. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close