Loteng, (postkotantb.com) - Dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tidak bisa dicairkan dalam waktu dekat ini. Hal ini telah membuat seluruh program KONI lumpuh dan mati suri
Kepada postkotantb.com ketua KONI Loteng M. Samsul Qomar mengaku apa yang di pertontonkan Pemda Loteng, ini bisa membunuh kreatifitas dan program pengkaderan atlit Loteng.
"Saya sangat kecewa sekali mendengar dana hibah untuk KONI akan dieksekusi bulan Juni mendatang," kata Ketua KONI Loteng M Samsul Qomar kepada media ini selasa (15/2).
Padahal, lanjur Komeng, jika dilihat dari program yang telah di buat, mestinya dana hibah tersebut bisa di eksekusi bulan Januari ataupun Februari, namun sampai saat ini dana hibah tersebut belum kunjung ada.
"Mestinya pemda sudah cairkan ini, mengingat banyaknya agenda KONI yang harus di selesaikan, " Sambungnya.
Dikatakan, dinas pemuda dan olahraga dalam hal ini menaruh kas hibah KONI pada bulan Juni artinta enam bulan terhitung januari 2022 KONI, sehingga hal ini membuatnya harus berjuang sendiri untuk operasional dan kegiatan kegiatan lainnya.
Menurut mantan Dewan dua periode ini, apa yang di lakukan pemda baik dinas maupun BPKAD tidak mencerminkan sebuah profesionalisme dan ini kemungkinan di sengaja.
"Kita curiga ini sengaja di buat begini atau jangan jangan duitnya di pakai duluan entahlah," tudingnya.
Semestinya, lanjut dia, hibah koni bisa di berikan paling lambat bulan Januari karena KONI sendiri banyak kegiatan dan memiliki staf yang harus di gaji, begitu juga opersional seperti pembayaran listrik, air , koran dan lainnya.
"Coba saja misalkan Dispora atau BPKAD kita kasi dana bulan Maret saja apa ndak ngamuk ngamuk mereka ini," cetus mantan jurnalis ini.
Hal yang paling tidak populis bagi dirinya pihak Dispora meminta dirinta menanggulangi operasional sampai bulan Juni dan mengatakan bahwa dinas sendiri tidak mempunyai dana sama sekali . Pun begitu saat pihaknya meminta info ke BPKAD kepala badan menyalahkan dinas terkait yang menaruh kasnya pada bulan juni .
Tidak sampai di sana MSQ juga meminta bantuan Bupati dan Wakil Bupati agar KONI loteng dapat berjalan selayaknya instansi yang lain untuk melaksanakan kegiatan kegiatan ke olahragaan namun jawaban dari bupati dan wakil bupati sampai saat ini belum ada .
"kita banyak kegiatan pendampingan event event juga sejauh ini pakai dana pribadi untuk semua urusan masa iya sampai juni kita yang biayai semua kan gak bener ini," ketusnya. (Ap)
0 Komentar