Loteng, (postkotantb.com)- Setiap pagi Rabu, bacaan sholawatan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB, selalu menggema.
Program sholawatan tersebut dilakukan, diyakini sebagai salah satu langkah secara tidak langsung menyentuh hati para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) setempat.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Muh. Ridwan mengaku, program sholawatan pagi Rabu, itu merupakan program jangka panjang yang selalu dihidupkan dan sudah terlaksana sejak dulu.
"Memberikan sentuhan rohani dengan bacaan bacaan sholawatan, sebenarnya ini program lama dan alhamdulillah, program ini telah mampu menyentuh hati para WBP kita," Katanya kemarin.
Seusai sholawatan, pihaknya juga memberikan arahan dan sentuhan batin lewat siraman rohani dan alhamdulillah, tidak sedikit mereka mulai sadar kalau apa yang sudah mereka lakukan itu melanggar aturan, baik aturan negara ataupun agama.
"Selain menyentuh hati mereka, alhamdulillah selama di dalam rutan mereka selalu taat aturan dan saling mengajak menjaga Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB agar aman, nyaman, dan kondusif. Jaga kerukunan antar warga binaan maupun dengan petugas," tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ridwan menyampaikan perihal hak dan kewajiban warga binaan selama menjalani masa hukuman terkait dengan Cuti Bersyarat (CB), Pembebasan Berayarat (PB), pemberian Remisi dan Asimilasi akan terus dilakukan dengan mengacu pada Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022. “Selama kewajiban sebagai warga binaan dilaksanakan dan ditaati serta tidak melakukan pelanggaran, kami selaku petugas senantiasa akan selalu melayani sesuai aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Ridwan juga kembali menegaskan bahwa semua layanan pengurusan CB, PB, Remisi dan Asimilasi di Rutan Kelas IIB Praya Kanwil Kemenkumham NTB tidak dipungut biaya alias GRATIS tanpa ada diskriminasi. (Ap)
0 Komentar