Breaking News

Antisipasi Kepunahan Budaya Keris, Bupati Loteng Agendakan Jadi Event Tahunan


Loteng, (postkotantb.com) - Menjaga marwah budaya keris dan bursa tosan aji nusantara di tengah milenial. Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri meminta agar budaya ini menjadi event tahunan. “Biar budaya peninggalan nenek moyang kita tidak punah, Saya meminta budaya ini jadi event tahunan,” pintanya saat memberikan sambutan pameran keris dan bursa tosan Aji Nusantara di mencingah Adiguna Praya, Sabtu (19/3). 

Selain menjaganya, pembiayaan juga sangat penting, oleh karenanya, pihaknya meminta dinas terkait, seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah untuk menganggarkannya pada tahun yang akan datang, sehingga budaya peninggalan nenek moyang terjaga. "Budaya keris dan bursa tosan Aji Nusantara harus kita lestarikan dan bila perlu Dinas Pariwisata dan kebudayaan harus mendukungnya dan bila perlu siapkan anggarannya,” ungkapnya 

Ketua DPW Gerindra ini menambahkan, pameran yang dilaksanakan saat ini, harus dibarengi dengan saja, festival sehingga nantinya semua paguyuban bergabung menjadi satu. “Bila perlu nanti, peserta tidak hanya dari lokal dan beberapa pulau saja Seluruh Kabupaten Kota di Indonesia diundang dalam kegiatan tersebut,” pintanya. 

Kenapa ini penting, sebab pihaknya menilai ini merupakan salah satu khasanah budaya yang harus dilestarikan. Sebab budaya keris dan bursa tosan Aji Nusantara bernilai sejarah dan bernilai ekonomis bagi penggemar keris di Indonesia. “Tentu kami sangat senang dengan kegiatan ini, sepatutnya kita jaga dan dilestarikan khasanah budaya kita, karena itu Pemda akan buat kegiatan rutinitas setiap tahun. Saya mengapresiasi kegiatan ini,” ucapnya 

Sementara, Ketua Majelis Adat Sasak (MAS) NTB H Lalu Bayu Windya mengaku senang dengan kegiatan ini. Mejalis Adat Sasak menyampaikan berterima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk perhatian dan kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan adat budaya dan seni yang sudah turun temurun 

 Dijelaskan, keris ini memiliki nilai historis yang tinggi. Selain sebagai alat untuk peperangan tetapi juga dapat dijadikan sebagai hiasan atau aksesoris terutama kelengkapan busana adat sasak. “Saat ini pecinta keris tidak hanya di pulau Jawa saja, akan tetapi juga di Lombok berkembang pesat. Kolektor dan pengerajin keris juga tumbuh kembang, hanya saja yang menjadi keluhan mereka adalah peralatan untuk pembuatan keris,” tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close