Mataram, (postkotantb.com)-Isu terkait dugaan tindak pidana aborsi yang melibatkan pihak RSUD Kota Mataram, memunculkan banyak tanda tanda masyarakat. Mencuatnya dugaan tersebut, berdasarkan adanya salah seorang warga yang mendatangi RSUD Kota Mataram untuk dibantu proses melahirkan.
"Analisis sementara, kami belum bisa menyimpulkan oknum itu apakah sengaja aborsi ataukah memang ada kelainan dalam janinnya. Sehingga terpaksa memerlukan tindakan seperti ini," ungkap Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Adi Budi Astawa, membenarkan isu tersebut, Senin (28/03/2022).
Selain masih dalam proses penyelidikan dan pengumpulan data, kata Kadek, pihaknya belum bisa mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan. Karena masih dalam keadaan sakit. "Sehingga belum ada keterangan yang bisa didapatkan, kami masih selidiki," ungkap Kadek.
Diakui Kadek, sebelum sampai ke RSUD Kota Mataram, yang bersangkutan di suruh oleh seorang laki-laki untuk ditangani di rumah sakit. Sebab saat itu bayinya sudah keluar, sementara ari-ari masih di dalam. Perempuan itu pun pergi ke RSUD Kota Mataram sendirian, dengan menggunakan taxi.
"Setelah ada hasil penyelidikan baru kami akan sampaikan secara detil. Jadi masih kami kumpulkan data dari para saksi termasuk perawat yang menangani ini, serta keterkaitan lelaki yang menyuruhya," pungkasnya.(RIN)
0 Komentar