Breaking News

BNPB Tidak Lagi Memperpanjang Masa Transisi Penyelesaian RTG di 7 Kabupaten/Kota

 


Lombok Utara, (postkotantb.com)  -- Sesuai dengan Keputusan Gubernur NTB, BNPB tidak lagi memperpanjang masa transisi penyelesaian pembangunan RTG.

Sebagai informasi, kegiatan rapat yang berlangsung beberapa hari lalu, yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si turut dihadiri Wakil Walikota Mataram; Bupati Kabupaten Lombok Timur; Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara; Direktur Manajemen PB dan Kebakaran Kemendagri; BPKP, Direktur Direktorat Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB; Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Zainal Abidin; BPBD Kota Mataram; BPBD Kabupaten Lombok Barat; BPBD Kabupaten Lombok Timur; BPBD Kabupaten Lombok Tengah; BPBD Kabupaten Lombok Utara; BPBD Kabupaten Sumbawa; BPBD Kabupaten Sumbawa Barat; Dukcapil; Inspektorat dari masing-masing tujuh Kabupaten/Kota; Dinas PUPR; Bappeda; Dinas Perkim; Universitas Mataram; Media SR; Media Indonesia Satu; Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB dan Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB.

Rampungnnya RTG khususnya di Kabupaten Lombok Utara (KLU) tak lepas dari sinergi yang luar biasa dari seluruh pihak. Seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan RTG, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), jajaran TNI - Polri, termasuk fasilitator RTG dan masyarakat hingga jajaran yang sudah dengan baik mengawal pembangunan RTG dari awal hingga akhir.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. M. Zaldy Rahadian, ST., mengatakan, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akibat bencana gempa bumi tahun 2018 lalu, dimulai dari Agustus 2018 dan berakhir Maret 2022. ”Alhamdulillah saat ini progres fisik dan keuangan sudah 100 persen,” tuturnya saat dii temui di ruang kerjanya Selasa 19/4 - 2022.

RTG yang telah dibangun sebanyak 229.994 unit, berdasarkan review dari Inspektorat Utama BNPB. Terakhir di Di KLU sebelumnya menyisakan 12.616 RTG. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.081 RTG atau sekitar 96 persen sudah tuntas dibangun. Jumlah ini berdasarkan data pendebetan dana ke kelompok masyarakat (pokmas).

Kalak BPBD Kabupaten Lombok Htara mengatakan, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah akibat bencana gempa bumi tahun 2018 lalu, dimulai dari Agustus 2018 dan berakhir Maret 2022. ”Alhamdulillah saat ini progres fisik dan keuangan sudah 100 persen,” sebutnya.

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengapresiasi seluruh pihak, yang telah bersama-sama menuntaskan pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) di tujuh kabupaten/kota terdampak gempa. ”Pekerjaan yang berat, namun bisa tuntas 100 persen,” kata Zaldi, meniru penyampaian Gubernur saat pertemuan di Provinsi NTB beberapa hari lalu.
(@ng).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close