Loteng, (postkotantb.com)- Marhaban ya Ramadan. Bulan penuh rahmat dan ampunan dari Allah SWT, telah tiba.
Momentum bulan mulia ini, tidak sedikit orang yang memanfaatkannya dan mengisinya dengan perbuatan yang baik, termasuk Kepala Rumah Tahanan (Karutan) kelas II B Praya Lombok Tengah (Loteng).
Kepala Rutan kelas II B Praya Jumasih mengaku, memanfaatkan bulan mulia ini, pihaknya telah membuatkan jadwal khusus kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), untuk mengisi bulan ini dengan perbuatan yang mengarah kepada peningkatan akhlak, yang mengarah kepada penyadaran diri masing masing.
"Momentum Ramdhan ini, kita manfaatkan dengan sebaik baiknya, dalam rangka memberikan penyadaran kepada WBP, melalui sentuhan keagamaan," Katanya kemarin.
Sentuhan keagamaan yang dimaksud adalah, memberikan kebebasan untuk melaksanakan solat Berjamaah, mulai dari solat isya hingga melaksanakan solat berjamaah tarawih, seperti yang sudah dilakukan di malam pertama solat tarawih
"Semua warga binaan beragama muslim yang ikut di malam pertama sholat tarawih tetap menerapkan protokol kesehatan", ujar Jumasih "Izin untuk berjamaah di luar kamar kami berikan dengan catatan semua bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban" tambahnya.
Lebih lanjut, Jumasih menjelaskan bahwa selama bulan Ramadhan kegiatan akan dimulai pukul 19.00 dengan sholat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan sholat tarawih berjamaah dan tadarus bersama hingga pukul 23.00 WITA, terangnya.
Jumasih juga menjelaskan dalam rangka peningkatan kewaspadaan maka telah dibuatkan jadwal piket staf perbantuan pengamanan kegiatan selama bulan Ramadhan 1443 H.
"Ini sebagai strategi pengamanan dalam memberikan perlindungan keamanan,ketertiban dan keselamatan terhadap Petugas, Narapidana, Tahanan dengan menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 selama pelaksanaan kegiatan" pungkasnya.
Ditambahkan, para WBP dengan senang kegirangan menyambut datangnya Ramadan dengan suka cita. Beragam kegiatan keagamaan selama Ramadan siap mereka jalani.
Tak hanya untuk mengisi keseharian dan meraih pahala, namun juga momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta lebih mendekatkan diri dengan Illahi seraya berharap menjadi Muslim yang lebih baik dan diampuni segala dosa yang lalu. Walau tempat terbatas, namun mereka tetap semangat meraih keberkahan Ramadhan. (Ap)
0 Komentar