Mataram, (postkotantb.com) - Setelah melaksanakan program ramadhan Mubarok, dengan cara berkeliling, dari satu Kabupaten ke Kabupaten yang lain, akhirnya program Ramadhan Mubarok selesai.
Selesainya kegiatan program Ramadhan Mubarok tersebut, di tutup dengan santunan kepada 115 anak panti asuhan NW Mataram plus 15 pengasuh dan bagi bagi takjil di jalan Pemuda Gomong Mataram kemarin.
Ketua Pimpinan Pusat (Pimpus) Muslimat NW apt. Hj. Lale Syifaunnufus, M. Farm mengatakan, apapun yang dikerjakan di atas dunia, pasti ada awal dan akhir. Demikian pula dengan program Ramadhan Mubarok, yang di selenggarakan Pimpus muslimat NW, selama satu bulan suntuk di Bulan Ramadhan Mubarok ini.
Setelah satu bulan melaksanakan program di masing masing kabupaten se NTB, akhirnya hari ini (kemarin red), program Ramadhan Mubarok, di tutup di jalan Gomong Mataram. Dalam penutupan ini, programnya tidak jauh beda dengan program di masing-masing Kabupaten yang sudah dilaksanakan, yakni bagi bagi takjil, buka bersama, mengkaji kitab salafi masalah kewanitaan, solat sunnah berjamaah taraweh dan berbuka bersama.
"Penutupan seluruh rangkaian program muslimat NW selama Ramadhan Mubarok, kita pusatkan di jalan Pemuda Gomong Mataram," Katanya, Jum'at (29/4). "Alhamdulillah, tuntas sudah seluruh rangkaian kegiatan muslimat NW selama Ramadhan Mubarok, setelah melaksanakan berbagai program di bulan mulia selama satu bulan suntuk, akhirnya kemarin kita tutup di jalan Pemuda Gomong Mataram," Sambung dekan fakultas ilmu Kesehatan UNW Mataram ini.
Dalam Santunan ini lanjutnya, ada sekitar 115 anak anak Panti Asuhan NW Mataram yang berjumlah 115 anak dengan 15 pengasuh.
Sebelum memberikan santunan, pihaknya telah mendatangkan satu ahli agama yakni TGH. Ihya Ulumuddin LC, M.Pd. dimana beliau memberikan tausiyah tentang agama dan fadilah bulan Ramadhan Mubarok. Selanjutnya ditutup dengan acara buka bersama.
Dikatakan, kenapa pihaknya memakai bahasa atau istilah Ramadan Mubarok, sebab kata Ramadhan Mubarok kerap kali diucapkan saat menyambut bulan Ramadan. Ramadhan Mubarak berarti Ramadhan yang diberkati atau Ramadhan bahagia. Ucapan ini merupakan yang paling umum selama bulan Ramadhan.
Istilah Ramadan Mubarak ini juga tertuang dalam hadis yang berbunyi yang artinya “Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan Mubarok (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad).
Mengambil dari petikan hadist inilah, sehingga pihaknya mengambil ibrah atau berkah, sehingga menggunakan bahasa Ramadhan Mubarok. (Ap)
0 Komentar