Breaking News

Sisi Lain program Safari Ramadhan Pemda Loteng di Praya Timur

 

Lege dan Tarif Jadi Trend Bupati, Bajang Bagus Kemana ?


Banyak program dan kemajuan Lombok Tengah dibeberkan Bupati di setiap kegiatan Safari Ramadhan, termasuk di Praya Timur. Di Praya Timur sendiri ada yang unik, sebagai partner dalam membangun Lombok Tengah, Legewarman dan Umar Tarip selalu di panggilnya, beda halnya dengan Adi Bagus Karya Putra, disebut pun tidak apalagi di ingat.

SAPARUDDIN

LOMBOK TENGAH


RAMADHAN Bulan Ramadhan 1443 Hijriah, Pemerintah Daerah Lombok Tengah telah memprogramkan Safari Ramadhan, keliling di 12 Kecamatan se Lombok Tengah.  Moment Safari Ramadhan ini, Bupati maupun Wakil Bupati Lombok Tengah, ia jadikan sebagai ajang silaturahmi langsung dengan aparatur pemerintah terbawah, yakni dengan perangkat desa, para forkopimda, para marbot, guru ngaji serta masyarakat.

Selain itu, Bupati dan wakil bupati menjadikan momen Ramadhan ini, sebagai ajang dakwah dan menginformasikan kondisi dan kemajuan pembangunan di Lombok Tengah di khalayak ramai.

"Bulan Ramadhan ini, kita sudah programkan Safari Ramadhan keliling di seluruh Lombok Tengah, dan di Praya Timur ini titik ke lima. Dalam Safari ini kita jadikan ajang silaturahim dan menyampaikan ke masyarakat banyak, kondisi dan kemajuan Lombok Tengah saat ini," Kata Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri, Jum'at malam (15/4)

Dikatakan, kemajuan Lombok Tengah saat ini, setelah ajang MotoGP di gelar telah menunjukkan kemajuan signifikan, mulai dari banyaknya pembangunan, para investor telah banyak berlomba lomba masuk ke Lombok Tengah dan masih banyak lagi kemajuan yang telah dicapai.

Atas kemajuan tersebut, tahun ini pemerintah Provinsi NTB telah merilis kalau pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah paling cepat dari Kabupaten kota lain di NTB.

"Semua kemajuan yang kita capai, itu semua tak lepas dari kemitraan yang selama ini terjalin dengan baik antara Pemda dan DPRD Loteng, terutama Anggota dewan kita dari Praya Timur, Legewarman dan Umar Tarif. Dan kemajuan ini pula bukan hasil Pathul Nursiah, namun hasil perjuangan masyarakat Lombok Tengah," Ungkapnya.

Ketika imbas dari pembangunan sirkuit MotoGP sudah sama sama dinikmati, sekarang Pemda Lombok Tengah, sedang merancang pembangunan sirkuit motocross di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara, yang saat ini proses pembangunannya sedang dikebut.

Yang mana nantinya, imbas dari beroperasinya pembangunan motocross, tentunya itu akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

"Dananya kami urunan bapak Legewarman, bapak Umar Tarif, sebab motocross ini di bangun atas dasar keinginan dan urunan, dan kami yakin dengan kekuatan do'a dan persetujuan anggota dewan yang terhormat, pasti motocross ini rampung sesuai yang direncanakan," Yakinnya.

Dijelaskan, panjang Motocross ini sepanjang 1,7 kilo dan saat ini beberapa alat berat sedang kebut kebutnya mengejar target, sebab pada bulan November mendatang, motocross ini sudah bisa di pakai.

"Kenapa kita pakai bulan November, sebab sebelum bulan November, akan ada event di sirkuit mandalika, nanti kita akan promosikan kalau tanggal 6 November ada motocross, dan pasti tamu tamu dari mancanegara dan dalam Daerah, malas untuk pulang dan mereka pasti menanti para pembalap motocross dunia berlaga. Dan jika ini dikalkulasikan, berapa pendapatan yang akan diperoleh dan itu nantinya akan kembali kepada meningkatnya PAD kita," Bebernya panjang.

Selain itu, ada beberapa janji politik yang sudah di janjikan sebelumnya, InsyaAllah perlahan lahan akan kami bayar, termasuk pengadaan motor roda dua untuk para  kadus.

Selain itu lanjutnya, memberikan insentif kepada guru ngaji, tahun 2022 guru ngaji diberikan insentif atau honor. Hanya saja karena keterbatasan keuangan daerah, tahun 2022 ini guru ngaji hanya menerima honor selama 6 bulan.

Pemberian insentif pada Safari Ramadhan di masing masing Kecamatan, termasuk di Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Besaran honor guru ngaji sebesar Rp.100.000 perbulan.

Ia menambahkan, insentif yang diberikan merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah atas jasa para guru ngaji yang telah tulus ikhlas membimbing dan mengajarkan anak anak Lombok Tengah tentang pendidikan agama khususnya membaca Al-Quran.

"Kalau tidak ada guru ngaji, apa jadinya anak anak kita, sementara orang tua belum tentu memiliki waktu luang untuk mengajar kan anak anak kita, jadi kami sangat berterima kasih kepada bapak ibu guru ngaji," ujarnya.

Bupati menyadari bahwa pemerintah daerah belum maksimal hal itu karena kemampuan daerah, dia berharap ditahun-tahun yang akan datang insentif guru ngaji lebih besar lagi.

Tidak hanya Guru Ngaji, Marbot yang harus dipikirkan namun Kader Posyandu juga perlu dipikirkan insentif nya. Lebih kurang 8000 an Kader Posyandu menjadi perhatian pemerintah kedepannya namun demikian pemerintah daerah sudah mulai memberikan insentif meskipun jumlahnya tidak banyak. "Pelan pelan, karena kemampuan daerah kita terbatas,"ujar Bupati.(**)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close