Breaking News

Tokoh Senior Hindu Gede Wenten MINTA PEMIMPIN PHDI NTB JADI TRIKAYA PARISUDA

 
----
Breaking News
Didin Maninggara
----


Siapapun yang mendapat amanah memangku jabatan pemimpin umat Hindu, termasuk pemimpin Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) harus menjadi panutan dengan ketauladan yang baik.

Hal tersebut diungkapkan Gede Wenten dalam kapasitas salah satu tokoh senior umat Hindu NTB saat bincang khusus dengan Didin Maninggara dari Gabungan Jurnalis Investigasi (GJI NTB) di kediamannya, Senin (11/4).

Pernyataan Pinandita atau Pemangku umat Hindu itu disampaikan terkait isu dualisme kepengurusan PHDI NTB pasca Komang Rena ditunjuk PHDI Pusat versi Marsekal (Purn) IB Putu Dunia menjadi Ketua PHDI NTB menggantikan I Made Santi.

Gede Wenten tidak mempersoalkan siapapun pemimpin PHDI NTB dari dua versi yang berbeda itu.

"Yang sangat saya harapkan bahwa pemimpin PHDI NTB harus bisa merangkul semua elemen umat Hindu untuk bersatu bekerja demi menjaga kesatuan dan persatuan di provinsi ini," pintanya.

Dia mengharapkan pula, pemimpin umat Hindu harus mampu menjadi pelayan Tuhan dan umat dengan berpikir, berbicara dan berbuat yang disebut Trikaya Parisuda, yakni menjaga hubungan dengan Tuhan dan manusia, khususnya sesama umat.

Untuk itu, Wenten mengajak umat Hindu NTB saling memperkuat dan melengkapi di bawah kepemimpinan yang solid, bekerja ikhlas atau ngasap hanya mengharap Rahmat dari Tuhan.

"Yang tadinya jadi lawan agar dirangkul. Sebagai pimpinan umat ditunggu oleh sesama umat atas kerja-kerja nyata kita yang membawa kemaslahatan, bukan percekcokan," ujarnya.

Di akhir perbincangan, Gede Wenten yang berusia 69 tahun ini, mengimbau siapapun yang menjadi pemimpin umat Hindu, apalagi PHDI agar merawat Dharma Negara dan Dharma Agama secara baik. Dharma Negara mendukung pemerintah. Dharma Agama memberi pengayoman dan pembinaan kepada umat.***

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close