Breaking News

Sukses Bisnis Walet, Ammar Sasambo Kembangkan Peternak Sapi


 Loteng (Postkotantb.com)- Setelah sukses mengembangkan budidaya sarang burung walet hingga tembus ke pasar dunia, Ammar Sasambo Ading Walet Desa Kateng Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah. Membuka lapangan pekerjaan baru, yakni mengembangkan bisnis peternak sapi.

Presiden Ammar Sasambo Ading Walet HL. Ading Buntaran mbengatakan, dimulainya membuka lapangan pekerjaan peternak sapi, mengingat bisnis walet sudah maksimal, sehingga mencoba untuk membuka lapangan pekerjaan baru, dengan cara berternak sapi.

"Alhamdulillah kendati kami sudah terseok Seok mengembangkan bisnis sarang burung walet, alhamdulillah sekarang sudah maksimal dan malah sudah di tunjuk oleh kementerian pertanian sebagai lokasi pengembangan sarang burung walet. Merasa sudah maksimal, kita berupaya membuka lapangan pekerjaan baru, yakni berternak sapi," Katanya, Rabu (11/5).

Memilih berternak sapi lanjutnya, sebab memiliki potensi yang menjanjikan serta memiliki banyak faidah. Di mana menurutnya ada tiga potensi yang menjanjikan serta faedah yang bisa dimanfaatkan.

Pertama mengembalikan tradisi budaya sasak atau peninggalan nenek moyang yakni (mengadas sasak red). Menitipkan kepada seseorang untuk di pelihara lalu dikembangkan dan bagi hasil.

Dua kotoran sapi bisa mendatangkan banyak serangga, yang nantinya serangga tersebut bisa bermanfaat untuk pakan sarang burung walet dan yang ke tiga pakan untuk sapi, seperti rumput gajah dan yang lainnya, sudah di siapkan sebelumnya.

"Jadi kami memilih peternak sapi, bukan sembarangan, namun sudah kami fikirkan manfaat dan faedahnya," Ujarnya.

Dijelaskan, untuk mengadas ini sebenarnya budaya leluhur yang sudah mulai punah. Padahal sistem mengadas sudah ada mulai dari nenek moyang serta manfaatnya sangat besar.

Baik kepada yang punya ataupun orang yang mengadas atau tempat menitip. Artinya setelah sapi dipelihara dan sudah beranak, nantinya hasilnya kaan dinikmati olehnya.

Sehingga orang yang memelihara dan yang punya sama sama untung. Hal inilah yang membuat dirinya ingin menghidupkan tradisi lama, yang sudah memberikan manfaat kepada sesama.

"Kita semua pasti mengerti dengan bahasa sasak mengadas atau bagi hasil, ini tradisi nenek moyang kita, yang sudah mulai punah dan Ammar Sasambo Ading Walet, ingin menghidupkan tradisi tersebut," Jelasnya.

Selain tradisi nenek moyang, manfaatnya juga sangat besar, dimana para nenek moyang kita dulu, tidak sedikit yang sudah sukses membangun dan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.

Termasuk hasilnya juga bisa menyekolahkan anak anak mereka, namun sayangnya itu terlupakan. "Mengadopsi sistem nenek moyang kita harus kita hidupkan, apalagi sistem tersebut tidak sedikit orang yang sukses kala itu, dan itulah sistem yang akan dikembangkan dalam berternak ini," Ujarnya.

Selanjutnya kotoran sapi, nantinya bisa mendatangkan banyak serangga atau sejenisnya, dan serangga itu nantinya akan di makan oleh walet yang sudah ada.

Dan yang terakhir adalah pakannya tidak sulit. Artinya di samping mencari rumput adalah tradisi lama, pihaknya juga sudah menanam rumput gajah, sehingga nantinya pakan sapi juga tidak sulit.

"Yang jelas, tujuan berternak sapi, di samping mengadopsi dan menghidupkan tradisi peninggalan nenek moyang, pakannya pun tidak sulit dan bisa mendatangkan rizki bagi burung walet, yang saat ini alhamdulillah sudah menuai hasil dan hasilnya juga kita sudah sedekahkan untuk yatim piatu dan disumbangkan untuk pembangunan masjid dan madrasah," Tutupnya.(AP)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close