Breaking News

Tahun 2022: Perum Bulog Kanwil NTB Targetkan Serap Gabah Petani 105 Ribu Ton

 


Mataram, (postkotantb.com) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kanwil NTB tahun ini menargetkan melakukan penyerapan/pembelian gabah dari para petani sebanyak 105 ribu ton.

Data terakhir per 19 Juni 2022, Bulog Divre NTB sudah menyerap gabah petani sebanyak 32.050.070 ton gabah atau setara beras 52.727.028 ton. Jumlah ini jauh meningkat dibandingkan tahun 2021 lalu yakni hanya 9.738.919,40 ton gabah atau setara beras 25.872.370,50 ton.

"Dengan demikian, kita sangat optimistis bisa mencapai target 105 ribu ton di akhir tahun,” demukian ditegaskan  Pimpinan Wilayah Perum Bulig Kanwil NTB, Andi Muis Sayyed Ali kepada media di ruangannya, Senin (27/6/2022).


Dikatakan pria asal Sulawesi itu, dalam pelaksanaan program pengadaan pangan tahun 2022, pihaknya juga melibatkan mitra kerja Bulog, termasuk diantaranya Gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan sejumlah mitra lainnya.

“Kita berdoa saja, semoga panen padi petani dalam kondisi optimal, tidak ada serangan hama atau penyakit tanaman,” harapnya.


Bulog, kata pria yang sempat menjabat sebagai Pimpjnan Wilayah Kanwil Bulog Riau itu, akan membeli gabah petani seharga Rp 4.300 per Kg untuk gabah kering panen (GKP). Sedangkan untuk Gabah Kering Giling (GKG) seharga Rp 5.300 per Kg.

"Kami akan funsikan satgas internal untuk turun membeli gabah petani secara tunai, berikut kami fungsikan juga semua Mitra Bulog se NTB yang berjumlah saratus lebih Mitra aktif dan siap membeli gabah petani ssesuai HPP yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,"imbuhnya.


Dijelaskannya, posisi Bulog saat ini dalam hal penyerapan atau pembelian, hanya 10 persen dari 100 persen gabah petani yang diserap dilapangan oleh pihak Bulog, sisanya 90 persen kan dijual  bebas sampai ke luar daerah, karena memang tidak ada perda yang mengatur terkait penjualan beras dan gabah, bebernya.

"Serap gabah petani ini merupakan upaya
Pemerintah dalam percepatan serap gabah sesuai amanat perpres nomor 20 tahun 2017 tentang pedoman pembelian
Gabah dan beras petani." Ulasnya

" saya jelaskan kondisi perum Bulog saat ini, sangat berbeda jauh dengan beberapa tahun lalu saat masih ada program Raskin dari pemerintah, saat ini Bulog bekerja sesuai SOP dan petunjuk pusat, pasalnya ada bebarapa item pembelian yang tidak lagi dilakukan oleh pihak Bulog, yang dilakukan saat ini adalah pembelian/penyerapan Gabah petani ditambah Jagung dan saat ini pihak Bulog sudah menyiapkan Pabrik pengolahan jagung di pulau Sumbawa (Dompu), tujuannya adalah untuk membantu kesejahteraan petani jagung." Pungkasnya (GJI - NTB)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close