Breaking News

GSM Resmi Dilantik Jadi Ketua Satkar Ulama' Golkar NTB

 


Lombok Tengah,  (postkotantb.com) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Satuan Karya (Satkar) ulama' Indonesia untuk wilayah Provinsi NTB, yang diketuai Gede Samsul Mujahidin (GSM), resmi di kukuhkan beserta pengurus se NTB. Pelantikan dan pengukuhan tersebut di pusatkan di Raja Hotel Kuta Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (23/7).

Ketua DPD Satkar ulama' Golkar NTB Gede Samsul Mujahidin mengatakan, satker ulama' golkar, sudah dibentuk tahun 1970, semasa bapak pembangunan Presiden Soeharto masih menjabat. Namun terhitung sejak Reformasi 1997, keberadaan satker ulama' golkar, bisa disebut mati suri.

Sehingga pihaknya berinisiatif, untuk menghidupkannya, terutama di NTB. "Di NTB sendiri, Ketua DPD pertama Almarhum TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau pahlawan Nasional asal NTB, dan dilanjutkan oleh Almarhum TGH Lalu Gede Wiresentana, dan saya selaku pengurus partai Golkar NTB, yang notabene nya anak dari Al Marhum TGH. Lalu Gede Wiresentana, merasa terpanggil untuk menghidupkan kembali satker Ulama' Golkar NTB dan hari ini resmi dikukuhkan," Katanya tegas, Sabtu (23/7).

Dikatakan, keberadaan ulama' dalam menjemput kemerdekaan NKRI, tidak bisa terlepas dari jasa jasa para ulama dan santri. Sehingga, itu harus dipertahankan, tentunya dengan situasi dan kondisi saat ini.

Dengan terbentuknya satker ulama golkar untuk wilayah NTB, paling tidak apa yang di hajatkan oleh para ulama terdahulu, dalam mendukung keutuhan NKRI dan mensukseskan pembangunan, khususnya di NTB dan umumnya di Indonesia terwujud.

Keberadaan satkar ulama golkar NTB lanjutnya, siap mendukung pemerintah, dalam melaksanakan roda pemerintahan dan mendukung seluruh program pemerintah, dalam rangka mencerdaskan anak bangsa meningkatkan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, kenapa pihaknya ingin menghidupkan kembali satkar ulama golkar di NTB, itu berawal dari sebuah mimpi, di mana ninikda TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau pahlawan nasional NTB, memberikan isyarat untuk masuk Golkar dan menghidupkan kembali satker ulama golkar NTB, yang sudah lama tidak terurus.


Sehingga atas hal itu, pihaknya memberanikan diri untuk menghidupkan kembali dan alhamdulillah DPP Satkar ulama golkar, setuju dan alhamdulillah hari ini, resmi dikukuhkan langsung oleh ketua umum satker ulama pusat.

Dikatakan, ke depan Satkar ulama akan menggalang kerjasama dengan seluruh ponpes, jamaah masjid dan musolla serta kelompok jamaah lainnya.

Revitalisasi dan rehabilitasi ponpes, artinya ponpes selama ini hanya fokus pada pembinaan umat, namun satker ulama akan mencoba agar ponpes menerapkan dan memahami hakekat kebangsaan. Oleh karenanya, satker ulama akan melakukan sosialisasi pancasila, UUD 1945, kebinekaan tinggal Eka menuju keutuhan NKRI.

Selain itu, satkar ulama juga akan melakukan pemberdayaan umat melalui pelatihan berbasis ponpes, dalam meningkatkan pembangunan dan meningkatkan perkonomian masyarkat.

Dan yang terakhir Rekonsiliasi organisasi harus diperluas jaringannya, agar memiliki majlis zikir sampai di desa desa dengan telah dibentuknya kepengurusan.

Cucu pahlawan nasional ini menambahkan, untuk pilpres 2024, pihaknya selaku Ketua satker ulama golkar NTB, semampunya memenangkan Ketua DPP Golkar Bapak Airlangga jadi Presiden.

"2024, kita berkomitmen Ketua DPP Golkar, harus menang jadi presiden RI, sebab sosok beliau lah yang dianggap mampu membawa negara ini jadi lebih baik, sehingga kita dari satkar ulama golkar, siap untuk mewujudkan hal itu," Yakinnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL. Gita Ariadi berharap keberadaan satker ulama golkar NTB, mampu membantu pemerintah dalam mengkondisifkan wilayah, apalagi momentum 2014 ada pilpres, pilkada ataupun pileg secara serentak.

Diakuinya, mendekati 2024 sejumlah partai suah mulai menghidupkan mesin partainya, termasuk Golkar yang sudah mulai menghidupkan beberapa programnya.

Selanjutnya ia juga berharap, keberadaan satker ulama golkar NTB ini, mampu mengkonsolidasikan program, baik internal atau external untuk bisa menjadi kekuatan, demi NKRI.

Termasuk kontestasi politik berlangsung secara tertib dan ini juga bagian dari tugas satker, agar tidak menimbulkan riya riya kecil di tengah masyarakat. "Pemerintah sangat berharap dengan adanya satker ulama golkar NTB  kontestasi politik khususnya di NTB tetap kondusif dan kami yakin itu bisa terwujud, sebab dalam perkumpulan ini diisi oleh para ulama dan tuan guru dan para tokoh masyarakat," Harapnya.

Ditambahkan, jika merujuk pada sejarah satker yang dulunya diketuai Almarhum TGH. Lalu Gede Wiresentana dan sekarang di jabat oleh HL. Gede Samsul Mujahidin, yang notabene nya adalah anak dari Ketua sebelumnya  itu sangat tepat, dari singa ke singa.

 "Kalau saya boleh katakan, satker ulama golkar NTB dulu diberikan gelar singa, dan sekarang mengalir ke anaknya sebagai ketua. Yang jelas jika pemimpinnya dulu di beri gelar singa, sekarang gelar itu mengalir  untuk melanjutkan program satker ulama Golkar NTB," Ujarnya panjang.

Ketum Satker Ulama' Indonesia Ir. HM. Idris Laena mengatakan, satkar ulama golkar ini, lahir tanggal 13 Maret 1970 dan sekarang baru berumur 52 tahun. Dan organisasi ini didirikan oleh dua orang jenderal besar dan satu orang ulama.

Sehingga suatu kewajiban untuk dihidupkan kembali, mengingat tujuan didirikannya satkar ulama ini sangat mulia. "Karena tujuannya itu bikin kita harus hidupkan lagi," Cetusnya.


Adapun tujuannya adalah, membangun harmonisasi antara ulama' dan umara' sebab negara ini ada karena perjuangan ulama' bersama santri, dan itu jangan sampai terlupakan.
"Sejarah mencatatkan negara ini ada berkat perjuangan ulama bersama santri, sehingga golkar mengajak untuk tidak melupakan sejarah, dan hidupnya satker ulama golkar, adalah salah satu langkah untuk mengingatkan kembali, kalau ulama sangat berperan dalam mewujudkan NKRI ini," Ingatnya.

Golkar partai yang terbilang partai tua, telah banyak berbuat untuk bangsa ini menuju rahmatalillalamin. Untuk mengembalikan dan mengingat jasa jasa ulama, Satkar ulama di bawah Golkar yang memiliki kepedulian, pada Pilpres 2024 mendatang, DPP Golkar harus menang.

"Hidup ini adalah pilihan, oleh karenanya jika kita ingin jasa jasa para ulama diingat kembali, sekarang bagaimana caranya kita sukseskan pilpres 2024 untuk memenangkan DPP Golkar dan insyaallah jasa ulama dan santri bakal kita kenang," Tutupnya. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close