Breaking News

Langka! LPG 3 Kg Tembus Rp30 Ribu, Ini Penjelasan Kabid Perdagangan Diskoperindag KSB

 


Sumbawa Barat, (postkotantb.com)  – Selama sepekan terakhir, LPG 3 Kg atau Gas Melon di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dilaporkan mengalami kelangkaan. Jika pun ada, harga di pasaran tembus Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung.

“Sudah 3 hari ini kami mutar-mutar cari penjual gas melon, tapi nggak ketemu-ketemu mas. Terpaksa kami beli minyak tanah untuk masak, walau harganya mahal,” kata yuyun, Warga Taliwang, kepada media ini, Kamis, (21/7).

Kondisi seperti itu, tuturnya, memang kerap kali terjadi. Akan tetapi sepekan terakhir kondisinya cukup parah. Bahkan menurut informasi dari temannya, kata Jahra, harga gas melon sudah berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per tabung.

“Kemarin saya dapat info dari teman ada yang jual. Tapi ketika saya ke situ, barangnya sudah habis. Iya, terpaksa kami pulang dengan tangan hampa mas,” ujar Jahra, dengan nada sedih.

Dikonfirmasi terkait kondisi yang terjadi,
Kepala Diskoperindag melalui Kabid Perdagangan, Darmi Ratna, SE.,MM mengatakan, penyebab kelangkaan Gas 3Kg disebabkan adanya peralihan penggunaan gas dari awalnya menggunakan gas 14 Kg berganti ke gas 3 Kg.

“Gas 14 kg mengalami kenaikan hingga dua kali berturut-turut, mengakibatkan masyarakat beralih ke Gas 3Kg. Jadi bukan rumah tangga saja yang menggunakan gas 3Kg, melainkan pelaku UMKM juga menggunakan gas 3Kg yang dalam sehari bisa sampai 10 LPG,” jelas Darmi, Jum’at (21/07) kemarin.

Atas kondisi tersebut, Diskoperindag kata Darmi, sudah turun ke Pertamina di Sumbawa Besar untuk berkoordinasi terkait quota jatah gas LPG untuk wilayah Sumbawa Barat.

“Kita sudah turun dan ternyata quota tetap dikirim dalam jumlah yang sama seperti biasanya,” kata Darmi.

Sementara untuk meminimalisir penggunaan gas LPG 3Kg kepada yang tidak berhak menggunakan, Diskoperindag rencananya akan meluncurkan inovasi dalam bentuk aplikasi.

“Kalau sudah ada aplikasi, masyarakat yang dikategorikan ekonomi menengah kebawah bisa mendapatkan haknya. Dimana secara teknis, masyarakat tinggal menggunakan barcode saja saat membeli gas LPG,” terang Darmi.

Sembari meluncurkan aplikasi untuk memudahkan proteksi penggunaan gas LPG 3Kg tepat sasaran, Diskoperindag juga akan segera bersurat ke Pertamina Pusat agar menambah quota gas LPG berukuran 3Kg untuk Sumbawa Barat. (Hs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close