Breaking News

ISNU Lombok Timur Kecam Intimidasi Yang Diduga Dilakukan Oknum LSM dan Pengacara

 


Lombok Timur, (poskotantb.com) -  Ikatan Sarjana NU Lombok Timur menyatakan prihatin dan mengecam keras segala tindakan intimidasi dan pemaksaan yang  dilakukan terhadap para kepala sekolah dan  instansi  yang terjadi di sejumlah Sekolah dalam Pelaksana DAK 2022 Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Asri Mardianto selaku Ketua Umum ISNU Lombok Timur sekaligus Sekretaris MPC Pemuda pancasila Lombok Timur kepada postkotantb.com pada Kamis (28/07/2022) mengatakan, pemaksaan atau intimidasi tersebut  yang diduga dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pengacara.

"Pemaksaan dan intimidasi  di lakukan  dengan mengatasnamakan LSM dan pengacara dengan cara memaksakan, memasukkan suplayer yang bagi anggapan mereka merupakan Jatah mereka, hal itu  memicu beberapa kepala sekolah berkeluh kesah ke saya dalam chat chat wa." Ujarnya.

Asri mardianto yang juga  Praktisi pendidikan di Lambok Timur dan saat ini menjabat sebagai Kepala sekolah satu satunya SMA Swasta sekolah Penggerak angkatan pertama di NTB itu mengemukakan, aksi pemaksaan  disertai ancaman dialami para kepala sekolah terjadi di Bima Pulau sumbawa dan Lombok, dan telah sudah berlangsung sejak lama.

"Meereka memaksa memasukan CV supalyer, sementara pihak sekolah memutuskan menampung dan menerima CV atau UD lokal yang berada di wilayah terdekat sekolah Berdasarkan hasil Rapat musyawarah Komite sekolah, Dewan guru, Yayasan dan Masyarakat untuk di usulkan ke Dinas.Namun oknum tersebut melalai via telpon, memaksa menganulir sepihak hasil keputusan musyawarah Sekolah dengan memasukkan CV yang para kepala sekolah tidak tau orang dan alamat CV tersebut."bebernya.

"Bukan hal baru seperti yang disampaikan Beberapa Kepala sekolah di NTB itu, adanya pemaksaan  itu sangat disayangkan dunia pendidikan NTB. Pasalnya hal itu dibiarkan, sehingga makin lama merajalela. Hal ini menimbulkan kesan oknum-oknum seperti itu makin meresahkan berbagai pihak, kalau dibiarkan, maka oknum yang itu itu saja menjadikan program program pemerintah menjadi terhambat" imbuhnya.

Dia mengatakan, sikap oknum tersebut perlu di atensi oleh para pejabat dan pihak berwenang.

"Seharusnya aparat bisa mengayomi dan ikut memberi perlindungan terhadap kepala sekolah dan dinas terkait. Kasihan kepala sekolah, karena di tekan oleh oknumyang mengatasnamakan Aktifis LSM atau pengacara,"jelasnya.

Karena itu ia mengajak kepala sekolah dan stakeholder lainnya, selama menjalankan tugas dengan benar dan profesional, untuk bersama-sama melawan segala macam bentuk tindakan yang mengerdilkan profesi kependidikan.

"kepala sekolah itu bekerja dilindungi undang-undang, jadi tidak perlu takut. Kumpulkan informasi valid, sehingga dapat diproses sesuai hukum yang berlaku," kata dia.

ISNU Lotim, katanya pula, siap mengadvokasi para rekan rekan kepala sekolah yang diteror selama menjalankan tugasnya.

Selain itu, Aleks yang sudah mengabdi sebagai Kepala Sekolah hampir 15 tahun ini juga mengajak Rekan Rekan Aktifis, LSM untuk bersama-sama bergerak memajukan pendidikan agar sekolah menjalankan tugas dengan baik untuk peningkatan kwalitas SDM di NTB harapnya. (red)

0 Komentar

Posting Komentar
DISCLAIMER: POST KOTA NTB menggunakan iklan pihak ketiga ADSTERRA. Kami tidak bisa sepenuhnya mengatur tayangan iklan. Jika muncul tayangan iklan yang dianggap melanggar ketentuan, harap hubungi kami untuk kami tindaklanjuti.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close