Breaking News

16 Partai Terdepak Dari Peserta Pemilu 2024, PSI Terbuka Untuk Kader Partai Yang Tak Lolos

 


Lombok Tengah,  (postkotantb.com) - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengumumkan nama nama peserta yang ikut dalam peserta pemilu 2024 mendatang. Terdapat 16 partai dipastikan gagal mengikuti verifikasi administrasi dan otomatis gagal menjadi peserta Pemilu 2024.

16 partai tersebut masing, Partai Demokrasi Republik Indonesia, Partai Kedaulatan Rakyat (PKR), Partai Beringin Karya.

Selanjutnya, Partai Indonesia Bangkit Bersatu, Partai Pelita, Partai Karya Republik, Partai Pemersatu Bangsa, Partai Bhinneka Indonesia, Partai Pandu Bangsa. Selain itu Partai Pergerakan Kebangkitan Desa (Perkasa), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Partai Masyumi, Partai Damai Kasih Bangsa, Partai Kongres, Partai Kedaulatan dan Partai Reformasi.

Dengan keluarnya hasil verifikasi KPU tersebut, DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTB Dian Sandi Utama, mengajak kepada saudara saudaraku, yang telah bergabung di partai yang tidak lolos, untuk menyatukan barisan song song masa depan dan mengabdi untuk negara dan daerah, melalui Partai anak muda, yakni PSI. "Usaha adalah keniscayaan yang harus kita ikhtiar kan, jika kita sudah maksimal namun tidak kesampaian, mari saudara saudaraku kita satukan barisan kita song song masa depan kita dan mengabdikan diri untuk negara dan daerah melalui PSI," Katanya Ketua DPW PSI NTB yang biasa di sapa DSU, Selasa (16/8).

PSI NTB lanjutnya, terbuka untuk siapapun, baik sebagai bacaleg ataupun pengurus di masing-masing Kabupaten Kota se NTB.

Adapun persyaratan apabila dari saudara saudaraku ingin bergabung menjadi keluarga besar PSI, diantaranya, tidak pernah korupsi, tidak pernah masuk dalam pelaku kekerasan atau pelecehan seksual, KDRT, Pelaku intoleran atau memiliki putusan hukum tetap.

Selanjutnya, PSI memberikan peluang seluas luasnya bagi saudara saudaraku, tanpa mahar bisa masuk sebagai bacaleg ataupun pilkada.

"Kami adalah partai yang dari awal dengan tegas menolak mahar baik untuk Pilkada maupun Pencalegan. Kami tegaskan, kami tidak menerima uang pendaftaran sepeserpun alias gratis," Tutup DSU. (Ap)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close