Breaking News

Proyek Air Baku Bendungan Pengga Usai, PT. NK Tinggalkan Jejak Buruk di Masyarakat

 


Lombok Tengah, (postkotantb.com) - Kontrak kerja proyek pembangunan air baku Bendungan Pengga Desa Pelambik Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah (Loteng) usai pertanggal 22 Agustus 2022 lalu. Proyek ini menelan anggaran Rp 123 miliar.

Di satu sisi, proyek dari Bendungan Pengga menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut meninggalkan jejak buruk bagi masyarakat. Sebab dampak proyek yang dijanjikan pihak kontraktor PT. Nindiya Karya (NK) hanya bualan belaka.

"Fakta di lapangan, bahu jalan dan rabat beton dirusak akibat penggalian pipa belum seluruh dikerjakan," ujar Ketua Satgas GNP Tipikor Loteng, Lalu Eko Mihardi.

Jika diperhatikan kata Lalu Eko, dari arah Pasar Penujak melewati Lambuh menuju pom bensin Darek, sama sekali belum dikerjakan dan saat ini masih rusak. Hanya ditutup dengan pasir dan krikil saja.

"Bahkan di Darek ada beberapa lokasi badan jalan kita yang dulunya aspal hotmix mulus, sekarang hanya dilapisi corcoran semen," sesalnya.

"Saya tidak pungkiri memang ada bebarapa lokasi yang sudah direkondisi, tapi jauh dari harapan seperti semula. Karena ketinggian aspal yang dibuat PT. NK tidak rata dari aspal hotmix jalan sebelumnya," ungkapnya.

Tidak hanya itu lanjutnya, manhole cover penutup gorong-gorong yang dibuat belum apa-apa sudah rusak. Hal ini sangat berbahaya bagi pengguna jalan karena setengah manhole cover berada di badan dan tidak rata dengan aspal badan jalan. Diduga pembuatannya asal asalan tidak menggunakan grill dari besi cor (K500).

"Kita semua paham ada masa pemeliharaan, namun apanya yang mau dipelihara jika pekerjaan fisiknya masih belum selesai," ketus Lalu Eko.

Semestinya kata dia, Dinas PUPR harus intens dan serius melihat persoalan ini. Jangan hanya sibuk memperhatikan aset kabupaten yang sementara sedang dibangun.

"Saya masih ingat ucapan Kadis PUPR Lalu Rahadian. Kata dia, jika tidak dikembalikan seperti semula infrastruktur yang rusak, PUPR akan melaporkan PT. NK ke APH. Nah sekarang ucapan itu harus dipertanggungjawabkan," pintanya.

Selanjutnya, kepada anggota dewan Loteng khususnya Komisi III DPRD Lombok Tengah seolah-olah tutup mata atas persoalan ini. Dirinya yakin anggota dewan pasti mengetahui kerusakan yang disebabkan galian proyek PT. NK tersebut.

"Saya juga menyayangkan DPRD Loteng, khususnya Komisi III seakan tidak mau tau permasalahan ini timbul pertanyaan kemana mereka sampai permasalahan semacam ini mereka tidak tahu," sindirnya.

Sementara itu melalui pesan WhatsApp, Lalu Rahadian berjanji akan berkoordinasi dengan pihak PT. NK, namun mereka berencana akan turun dulu.

Ketua komisi III DPRD Lombok Tengah, H Muhalif mengaku atas temuan ini pihaknya akan segera membahasnya dengan Kadis PUPR.

"Tadi sudah saya komunikasi dengan PUPR dan beliau katanya ada di Jakarta, dan berjanji sepulang beliau kita akan koordinasikan," tegasnya.

Lebih dari itu lanjut Ketua DPC Gerindra Loteng itu, pihaknya juga sudah tanyakan ke PT. NK namun katanya masih mau direkondisikan.

"Tetap kita turun dan panggil Dinas, tapi tetap kita turun dan panggil Dinas PUPR. Kami akan tuntut pihak NK untuk mengembalikan ke sedia kala," sambungnya.

Selain itu pihaknya dalam minggu ini akan turun untuk mengecek ke lapangan. Dia menegaskan, tidak boleh kita biarkan seperti ini dan juga sudah ada kesepakatan di komisi III dengan pihak NK.

"PT. NK harus memperbaiki jalan yang dirusak seperti semula," timpal HM. Bintang anggota Komisi III melalui via WhatsApp.

Sementara itu Manager Project PT. NK Pahruddin sampai berita ini dimuat, belum memberikan tanggapan via Whatsapp. (Ap).

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close