Breaking News

Kapolres Bima Kota Pimpin Gelar Pasukan Ops Zebra Rinjani 2022

 




Kota Bima, (postkotantb.com) - Operasi Zebra Rinjani tahun 2022 mulai dilaksanakan. Sebagai awal pelaksanaan, Polres Bima Kota gelar pasukan.

Apel gelar pasukan operasi Zebra Rinjani tahun 2022 tersebut, dipimpin langsung Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi.

Saat apel gelar pasukan itu, hadir pula Waka Polres Bima Kota Kompol Mujahidin dan seluruh PJU Polres Bima Kota. Termasuk Kadis Perhubungan Kota Bima, Kepala Perwakilan Bima Jasa Raharja dan  Asisten I Pemerintah Kota Bima.


Apel gelar pasukan yang berlangsung Senin (3/10) pagi di lapangan upacara Mako Polres Bima Kota diikuti 1 regu TNI 1608 Bima, 1 regu Personil Brimob, 2 Pleton Dalmas Sat Sabhara, 1 Pleton Sat Lantas, 1 Pleton gabungan staff, 1 Pleton gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Narkoba dan  1 regu Dishub Kota Bima.

Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi dalam amanatnya menyampaikan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis Hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berkembangnya transportasi juga telah era digital dimana operasional cukup menggunakan handphone modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modern, Polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program Kapolri yang disebut dan transparan dan tertib.

Sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan sebut Kapolres,  diharapkan untuk yang pertama mewujudkan dan memelihara keamanan keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas kedua,meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat pada fasilitas korban kecelakaan lalu lintas ketiga membangun budaya tertib lalu lintas, keempat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pabrik keempat poin di atas merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh kualitas sendiri.

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah yang dituangkan dalam pilpres nomor 4 tahun 2013 di mana pemerintah telah membagi kewenangan kepada lembaga pemerintah untuk mengatasi permasalahan di bidang lintas yang kita kenal dengan 5 pilar,"paparnya.


AKBP Rohadi juga berharap saat operasi Zebra Rinjani, memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa merubah perilaku para pengguna jalan dari perilaku yang tidak tertib menjadi pelaku yang tertib dan hal ini harus dapat dijabarkan ke dalam tugas itu sendiri dalam melaksanakan amanat undang-undang edukasi kemudian engineering atau rekayasa yang ketiga investment atau penegakan hukum.

Lalu  identifikasi dan registrasi pengemudi dan kendaraan bermotor yang kelima pusat K3I komunikasi koordinasi komando dan kendali serta informasi yang keenam koordinator pemangku kepentingan lainnya yang ketujuh memberikan rekomendasi dampak melintas dan yang terakhir adalah korwas PNS dari 8 fungsi lantas tersebut, kita harus mampu merumuskan untuk Nusa tenggara Barat ini dalam bentuk program kerja,yang mengacu kepada target lo safety yang dituangkan dalam rencana umum nasional yaitu mendekatkan yaitu menekan fatalitas korban lakalantas sampai tahun 2035 hingga 80 persen.

Tentunya hal ini tidaklah mudah sehingga pola kerja dan cara bertindak yang disusun haruslah bersinergis, saling berkaitan antar unit kerja satu dengan unit kerja lainnya dari data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi Zebra 2021 mengalami kenaikan, jika dibandingkan tahun 2020 pada tahun 2021 jumlah kejadian sebanyak 22 kejadian mengalami kenaikan sebesar 46 persen dibandingkan dengan tahun 2021, sebanyak 15 kejadian sedangkan untuk korban meninggal dunia mengalami penurunan pada operasi Zebra tahun 2020 terdata jumlah korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, sementara untuk tahun 2021 jumlah korban sebanyak 7 orang atau mengalami penurunan sebesar 12 persen.

Untuk sasaran operasi Zebra tahun ini telah ditentukan oleh Korlantas Polri, yaitu berkaitan orang benda lokasi atau tempat dan kegiatan sedangkan target operasi, yaitu potensi dan gangguan ambang gangguan dan gangguan nyata.

Berdasarkan kalender operasi pori yang telah ditetapkan Polda NTB menyelenggarakan operasi kepolisian kewilayahan tingkat Polda dan Polres Polres kota dengan candi zebra Rinjani 2022, yang dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 3 Oktober sampai dengan 16 Oktober Tahun 2022 dalam bentuk operasi hardcam emas dengan mengedepankan lihat penegakan hukum lantas yang humanis, modern, dan berbasis elektronik disertai dia PMB preventif,guna mewujudkan ke depan berlalu lintas menjelang pergantian tahun 2023 bersifat terbuka dengan mengedepankan fungsi lantas serta didukung fungsi Kepolisian.

Penyelenggaraan operasi Zebra ninja ini,maka diharapkan akan tercapai beberapa tujuan sebagai berikut, yang pertama tertib administrasi kendaraan bermotor dan pengemudi melalui identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi sesuai tempat peraturan perundang-undangan atau aturan yang berlaku, kemudian kedua meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang lebih baik dari upaya penegakan hukum mengarah atau berbasis IT guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas para peserta apel dan

"Perlu saya tekankan kembali selama pelaksanaan operasi agar yang pertama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum melaksanakan tugas yang kedua, mengawali setiap kegiatan yang akan dilaksanakan dengan memberikan apa.yang ketiga mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan pedoman ini standar operasional prosedur yang ada, keempat menghindari tindakan yang bersifat kontraproduktif dan yang terakhir melakukan tugas operasi Zebra dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,"tutupnya. (red)



0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close