Saharjo Kabag Humas Sekolah Islam Abata Lombok
Mataram, (postkotantb.com) - Fasilitas yang dimiliki Sekolah Islam Abata Lombok disorot sejumlah wali murid.Mulai dari fasilitas kebersihan toilet (MCK), fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
"Disana bayarnya mahal, sejuta sebulan, tp fasilitas disekolah tsb tdk sesuai dgn mahalnya bayaran," tulis salah seorang wali murid yang enggan ditulis namanya.
Sumber juga mengaku bahwa di sekolah tersebut tidak memiliki Cleaning Service (CS). Itu dibuktikan dengan hampir setiap hari anaknya bersama Dewan guru rutin membersihkan toilet bersama-sama.
"Hrsnya sekolah tsb punya tenaga cleaning servis khusus, Jd kebersihan tetap terjaga. Cucu sy ndak brani minum air krn kalo minum air nanti sering kencing, sedangkan jedingnya jorok dan kotor, Akibatnya cucu sy sering nahan kencing," tulis sumber.
Sementara Humas Sekolah Islam Abata Lombok, Saharjo menepis isu tersebut. Ia mengaku bahwa pihak yayasan memilki lima orang CS yang bertugas setiap hari.
"Kalau ada siswa dan guru yang bersihkan, itu pembelajaran. Bukan yang gosok toilet," jawabnya.
Dia menjelaskan, di Sekolah Islam Abata Lombok memilki program Toilet Training. Jadi dalam program tersebut, para siswa didampingi guru diberikan pemahaman tentang tata cara masuk ke dalam toilet, hingga cara membersihkan toilet. Diharapkan, para siswa bisa menjadi lebih disiplin ketika berada di rumah.
Jawaban berbeda dilontarkan salah satu Dewan Guru Sekolah Islam Abata Lombok, Bunda Anis. Sepengetahuannya, jumlah CS di sekolah hanya dua orang saja.
"Setahu saya ada dua orang," jawabnya dengan nada sedikit ragu.
Namun Bunda Anis mengaku bahwa program Toilet Training di sekolah merupakan salah satu cara membiasakan para siswa agar bisa hidup disiplin dan mandiri.
"Memang ini tidak masuk kurikulum, tapi kita ingin ini sebagai contoh bagaimana menjaga kebersihan," tuturnya.
Untuk diketahui, jumlah siswa Sekolah Islam Abata Lombok saat ini mencapai 500 orang. Jumlah ini terdiri dari siswa TK sampai SMA. Sedangkan jumlah pendidik sebanyak 60 orang dengan ruang kelas 15 ruangan dengan 12 toilet, ambulans 1 (sedang diservis), dan penjaga malam 1 orang. (GJI-NTB)
0 Komentar