Breaking News

Polres Sumbawa Barat Amankan Unras Front Pemuda Taliwang di Graha Fitrah

 


Sumbawa Barat, (postkotantb.com)  - Kepolisian Resort Sumbawa Barat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa (Unras) dari Front Pemuda Taliwang (FPT) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kegiatan pengamanan tersebut, dilakukan pada Kamis, 19 Januari 2023 pukul 09.00 Wita bertempat di kantor Bupati KSB. Aksi unjuk rasa dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Front Pemuda Taliwang (FPT) KSB dengan jumlah massa aksi sekitar 30 orang.

Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin S. Ik., M. IP melalui Kasi humas Ipda Eddy Soebandi, S.Sos menjelaskan bahwa, tuntutan aksi unjuk rasa tersebut yaitu, menolak pertemuan yang dilakukan oleh PT. Amman Mineral yang diadakan di Taliwang, karena tidak melibatkan seluruh element masyarakat KSB.


Pengunjuk rasa juga mendesak agar semua akses ke public terkait dengan penggunaan dana CSR/PPM harus dibuka seluas-luasnya kepada rakyat KSB. Pertanggungjawaban atas hal ini adalah mutlak dan progresnya disampaikan ke publik secara luas sesuai dengan UU tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Rangkaian kegiatan aksi, lanjut eddy dimulai pukul 08.40 wita dengan apel gabungan TNI/Polri untuk persiapan pengamanan aksi unjuk rasa dari LSM FPT KSB di lapangan apel Polres Sumbawa Barat dipimpin Kabag Ops Polres Sumbawa Barat Kompol Iwan Sugianto, SH. Dalam pelaksanaan apel tersebut di sampaikan kepada anggota opsnal agar mengawasi terkait massa yang membawa sajam.

Ia meminta anggota Intelkam yang melekat dengan massa aksi untuk ingatkan korlap dan kordumnya supaya jangan anarkis dan membawa sajam. Laksanakan pengamanan dengan persuasif jangan arogan, ingat dalam pelaksanaan kegiatan agar pengamanan 1 komando.


"Massa aksi berkumpul di posko FPT tepatnya di belakang kantor Kelurahan Kuang kediaman Raja Muda Taliwang, dengan jumlah massa sekitar 30 orang," jelas Eddy.

Dia menambahkan, massa aksi bergeser ke kantor Pemda Kabupaten Sumbawa Barat dengan cara konvoi sambil berorasi dengan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat untuk ikut serta dalam kegiatan aksi. Mereka juga mendesak Pemda Sumbawa Barat untuk mendesak pihak PT.AMNT agar transparansi dalam penggunaan CSR/PPM.

"Mereka juga mendesak Pemda Sumbawa Barat untuk transparan dalam melakukan perekrutan tenaga kerja di Perusahaan PT. AMNT," ujarnya.

Dalam semua kegiatan yang dilakukan oleh PT. AMNT di KSB agar mengikut sertakan element masyarakat KSB. Sekitar pukul 09.50 Wita massa aksi melakukan orasi di simpang lampu merah dan melakukan pembakaran Ban bekas. Barulah sekitar pukul 10.20 wita massa aksi bergeser ke Pemda Sumbawa Barat.

Massa aksi tiba di kantor Pemda Kabupaten Sumbawa Barat dan melakukan orasi secara bergiliran yang di sampaikan oleh Bulyadi (Kordum), setelah itu orasi oleh Toniman, Fikri (Korlap), Dahlan dan orasi disampaikan oleh Yudi Prayudi (Korlap LSM AMANAT).

Ia mengucapkan, orasi yang mereka sampaikan yaitu mengajak masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat? untuk sama sama menjaga kondusifitas daerah dengan tujuan untuk menjamin investasi di Kabupaten Sumbawa Barat.

Masyarakat KSB merasa kecewa dengan tindakan Pemda tidak tegas, dalam menindaklanjuti terkait dengan dana CSR/PPM. Mereka juga meminta Pemerintah Sumbawa Barat untuk menegur pihak perusahaan supaya transparansi terhadap dana CSR. Keterbukaan dana CSR bagi masyarakat KSB itu tidak ada, kecurigaan dari masyarakat KSB bahwa adanya permainan antara pemerintah daerah dengan pihak perusahaan.

Terkait dengan perekrutan tenaga kerja lokal, supaya transparans jangan ada bekingan di belakangnya. Jangan takut dalam melangkah untuk mencari keadilan, dana CSR merupakan hak hak dari masyarakat Sumbawa Barat. PT. AMNT sudah banyak melakukan pelanggaran dan persoalan-persoalan lainnya yang merugikan masyarakat KSB.

Dia menambahkan, LSM Amanat akan mendukung penuh kegiatan yang dilakukan oleh LSM FPT. Banyak potensi kehilangan pemasukan daerah yang dilakukan oleh perusahaan, contohnya pengambilan material oleh oknum perusahaan di daerah kita.


Sekda Sumbawa Barat didampingi Dandim 1628/SB menemui masa aksi, berikut beberapa penyampaian dan tanggapan, dalam kesempatan tersebut Sekda KSB Amar Nurmansyah, ST., M. Si menyampaikan, atas nama pemerintah daerah menyambut baik kedatangan rekan-rekan LSM FPT yang datang ke Pemda.

"Saya di sini mewakili Bupati Sumbawa Barat untuk menerima rekan-rekan LSM. Terkait dukungan apa yang telah di sampaikan oleh teman LSM AMANAT dulu, kami menilai bahwa rekan-rekan sudah tepat untuk melakukan tindakan di kantor HAM RI dan diterima langsung oleh Komnas HAM.

Sementara untuk CSR telah di klarifikasi oleh Menteri ESDM terkait dengan tuntutan rekan-rekan LSM, saat ini kita sedang menunggu hasilnya dari pusat, kita dari Pemda sudah siap. Pemda tidak pernah memberikan rekomendasi untuk pencairan dana CSR, jelas di peraturan Menteri ESDM bahwa Pemda itu tidak berwenang dalam pencairan dana CSR. Sikap Pemda sudah jelas sesuai dengan koridor wewenang yang sudah diberikan, contohnya bahwa penyusunan blue print itu dari Provinsi bukan dari Pemda.

Kesimpulan dari pertemuan tersebut yaitu, dari LSM FPT akan bersurat hari ini kepada pemerintah daerah terkait dengan data CSR. Dari Pemda Sumbawa Barat akan menyiapkan data-data yang dimiliki Pemda KSB terkait dengan dana CSR secepatnya.

Dari Pemda akan bersurat kepada PT. AMNT di setiap kegiatan yang bersifat umum dilakukan oleh Perusahaan akan melibatkan unsur masyarakat KSB sebagai perwakilan. Seluruh rangkaian kegiatan aksi unjuk rasa berakhir pada pukul 11.45 wita berjalan dengan aman dan lancar serta dengan dilakukan pengamanan oleh personil Polres Sumbawa Barat. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close