Breaking News

Dinas LHK NTB 'Handle' 7,5 Ton Sampah Usai WSBK

Dok RIN.

Loteng (postkotantb.com)- Tidak hanya soal balapan motor gede berkapasitas kubik 1000 cc, ada yang berbeda di Sirkuit Mandalika Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Provinsi NTB, sebagai lokasi penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2023.

Terutama soal kebersihan di seputaran areal sirkuit. Hal ini pun memberikan kesan yang luar biasa bagi para penonton event tersebut. Padahal, jumlah penonton WSBK tahun ini membludak dibanding tahun lalu.

Dikonfirmasi usai perhelatan WSBK, Minggu (5/3), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Julmansyah mengaku, khusus untuk menghandle sampah di event kali ini, pihaknya telah menurunkan sekitar 1000 lebih personel untuk menangani sampah penonton.

Dari keseluruhan jumlah personel yang ada, pihaknya membaginya menjadi empat kelompok yang disebar. Baik di TPA di dalam, maupun di luar areal sirkuit.

"Penanganan sampah yang ada ini dikelola PT Semasa sebagai perusahaan mitra, dibantu oleh teman-teman komunitas persampahan di Loteng. Kami bersama Dinas LH Loteng bantu monitor," beber Julmansyah.

Aktivitas pembersihan sejak awal penyelenggaraan event tersebut. Hari pertama dan kedua, sebut Julmansyah, total sampah yang terkumpul Kurang lebih mencapai 3 ton. Sedangkan di hari terakhir event, sampai sore hari, sekitar 4,5 ton.

Jadi, Total keseluruhan yang berhasil dibersihkan sekitar 7,5 ton sampah. Sedangkan untuk total residunya sekitar 19 persen akan terbuang ke TPA. "Besok juga akan ada penambahan jumlah volume, karena masih ada aktivitas malam," imbuhnya.

Julmansyah menilai, sistem penanganan sampah di event WSBK tahun ini semakin baik. Hal itu dilihat dari volume residu yang semakin mengecil.

"Sampah yang terbuang akan menjadi residu. Tapi kebanyakan di Event WSBK adalah sampah yang bisa didaur ulang dan sampah plastik yang bisa didaur ulang," terangnya.(RIN)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close