Breaking News

Jum'at Curhat: Jelang Ramadhan Polsek KPL Poto Tano Sapa Calon Penumpang, Ini Saran dan Pesan Iptu Nurlana

 


Iptu Nurlana Kapolsek KPL Poto Tano sapa dan diskusi soal keselamatan dan ketertiban jelang Ramadhan dengan calon penumpang yang hendak menyeberang ke Lombok di area tunggu pelabuhan, Jum'at, (10/03/2023)


Sumbawa Barat, (postkotantb.com)  -  Ratusan calon penumpang pengguna jasa pelabuhan di area tunggu  Pelabuhan penyeberangan Poto Tano Sumbawa Barat, bertatap muka secara langsung dengan kapolsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Poto Tano Iptu Nurlana dan anggota.

Para penumpang tersebut disarankan oleh Kapolsek KPL Tano, Iptu Nurlana yang memimpin secara langsung tatap muka itu mengingatkan agar lebih berhati-hati dan tetap menjaga kondusifitas selama dalam pelayaran nantinya dan tetap menjaga barang bawaannya.

Tak lupa Nurlana menyinggung sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Untuk lebih menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing, diharapkan seluruh elemen masyarakat tetap saling menghargai dan menjaga sikap toleransi.


"Bulan Ramadhan ini kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar nilai ibadah dan keimanan kita menjadi lebih baik," pinta Nurlana, Jumat (10/03/2023) .

Namun ada hal yang lebih penting yakni menjaga kondusifitas keamanan. Dia mengingatkan bahwa kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa partisipasi peran serta dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat dan para pekerja di sekitar kawasan Pelabuhan.

Bersama jajarannya, Tak lupa Nurlana kembali mengingatkan, demi terwujudnya situasi kamtibmas yang kondusif diperlukan informasi-informasi sekecil apapun terkait potensi dan ancaman gangguan kamtibmas. Hal ini dimaksudkan untuk bersama sama dilakukan pencegahan sedini mungkin.

"Jum'at Curhat ini merupakan wadah untuk menampung aspirasi saran dan masukan dari masyarakat termasuk mengenai keamanan dan ketertiban di Kawasan Pelabuhan khususnya Pelabuhan Poto Tano," lagi-lagi Nurlana memaparkan dihadapan para calon Penumpang itu.

Sekedar mengingatkan ujarnya, semua pihak tidak boleh terjebak dalam setiap informasi yang didapatkan melalui media sosial. Jika mendapatkan informasi yang belum tentu kebenarannya, jangan pernah disebarluaskan.Tetapi harus disaring terlebih dahulu untuk menjaga kemungkinan yang bisa menjerat seseorang.

"Kalau ada informasi hoax atau yang belum tentu benar jangan di share kemana-mana. Bijaklah  ber media sosial," saran Nurlana. (Red)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close