Dian Sandi Utama (DSU) Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTB
Mataram, (postkotantb.com) - Sejumlah politis muda NTB mulai angkat bicara soal dugaan jual beli dana pokok pikiran (Pokir) di DPRD NTB. Seperti yang diungkapkan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) NTB, Dian Sandi Utama.
Kata dia, DPRD NTB harus menjawab tuduhan politis senior H Rachmat Hidayat yang menyatakan bahwa di Udayana telah terjadi praktek jual beli Pokir, atau biasa disebut "Ngijon Duit" pada kontraktor, bahkan disebut tawaf keliling dinas-dinas meminta proyek yang dilakukan oleh oknum pimpinan DPRD NTB.
Pernyataan tersebut kata Dian Sandi, tidak bisa dianggap pernyataan sembarangan. Selain sebagai pimpinan Partai Politik di NTB, H Rachmat Hidayat juga adalah seorang anggota DPR RI.
"Jika tuduhan ini tidak dijawab secara resmi oleh DPRD NTB, jangan salahkan masyarakat nantinya jika menyimpulkan, bahwa ternyata benar isu selama ini bahwa telah terjadi praktek korupsi yang luar biasa. Di sana terjadi kolusi antara penyedia dan pemberi pengadaan barang dan jasa, maka sudah waktunya aparat penegak hukum masuk," harapnya. (Red)
0 Komentar