Breaking News

Kemenag Loteng Belum Terima Laporan Jamaah Umroh Terlantar di Bandara Soeta

 


HL.Samsul Hadi.MH Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh pada kantor Kemenag Loteng. FOTO: Lalu M.Irsyadi PKN


Lombok Tengah  (postkotantb.com) - Informasi viral terkait adanya 93 jamaah travel umroh asal Lombok tengah yang terlantar di Jakarta. Terkonfirmasi belum ada laporan yang masuk secara resmi ke Kemenag Lombok Tengah.

Hal demikian disampaikan Kepala Kemenag Loteng melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), HL. Samsul Hadi, MH kepada postkotantb.com, Senin (10/04/2023).

" Meskipun beritanya viral, sampai hari ini kami belum terima laporan resmi, " tuturnya.

Namun, pihaknya membenarkan travel yang dimaksud dalam berbagai sumber pemberitaan keberadaannya memang ditemukan bermukim di Loteng yang beralamat di jalan Tuan Guru Haji Lalu Muh Faesal RT.004 RW 002 Kelurahan Tiwugalih Kecamatan Praya Kabupaten Lombok tengah NTB. Sesuai rilis daftar perusahaan umroh yang diterbitkan oleh Kanwil Kemenag Provinsi NTB.

" Terdata ada 17 perusahaan travel umroh yang bestatus Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh ( PPIU ) di Loteng, 5 adalah kantor pusat, 12 sisanya cabang dari luar Daerah, " paparnya.

Berhubung travel umroh yang viral itu perizinannya langsung ke Pusat. Maka koordinasi dan tekhnisnya juga langsung ke Pusat. Sehingga pihaknya tidak tahu menahu. Karena fungsi Kemenag Loteng dalam hal ini hanya sebagai pengawas atau sekedar beri himbauan. Kepengurusannya lebih ke ranah Kanwil Kemenag Provinsi NTB.

Dari kejadian tersebut, Pria yang baru beberapa minggu lalu menjabat itu, menekankan masyarakat lebih teliti, bijaksana dan selektif dalam memilih.

Adapun kriteria travel Umroh yang terjamin antara lain perusahaannya jelas, baik alamat dan kantornya, terdaftar di Kemenag, dan terpenting rekam jejaknya terbukti sukses berangkatkan jamaah.

Yang perlu diperhatikan, sambungnya, soal ongkos. Menurutnya, harga lebih tergantung ke servis pelayanan. Tiap travel patok harga berbeda tapi umumnya hampir sama.

" Jangan tergiur tawaran harga murah, kisaran standar terendah 25 juta, terbaru malah rata-rata patok 30 jutaan minimal. kalau ada tawaran dibawah itu harus waspada, masyarakat mesti bertanya, dan kroscek secara mendalam," terangnya. (Irs)


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close