Breaking News

Dispar NTB gelar Bimtek Tingkatkan Kapasitas SDM Ekonomi Kreatif, Ini Tujuannya

Kepala Dispar NTB, Jamaluddin didampingi Kabid Pengembangan Ekraf Dispar NTB, Endah Setyorini, Kamis (10/08).


Mataram (postkotantb.com)- Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, menggelar  Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Ekonomi Kreatif, Kamis (10/08).

Kegiatan ini berlangsung selama sehari di Lombok Astoria, Kota Mataram dan melibatkan 35 peserta pelaku ekonomi kreatif dari 10 kabupaten kota se NTB, yang terdiri dari Fashion, Kriya dan Animasi.

Kepala Dispar NTB, Jamaluddin menuturkan, kegiatan ini terselenggara
bekerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dengan mengandalkan anggaran Tugas Perbantuan (TP).

Berdasarkan Perda  Nomor 20 Tahun 2022, ekonomi kreatif itu sangat penting. Terlebih lagi NTB, merupakan provinsi yang banyak menggelar event-event nasional dan internasional. Seperti MottoGP, MXGP, event lainnya. Tak heran jika saat ini, NTB menjadi salah satu daerah tujuan wisata.

Sehingga Bimtek dimaksud agar para pelaku ekraf dapat meningkatkan lagi kapasitasnya dalam memperkenalkan produknya. Sehingga wisatawan baik lokal maupun mancanegara, lebih tertarik untuk membeli produk-produk ekonomi kreatif.

"Jadi produk-produk Ekraf ini sudah banyak dan bagus. Namun dengan bimtek ini, mereka kita tingkatkan lagi kapasitas nya, supaya produknya tembus pasar global. Jadi wisatawan ini tidak hanya menjadi Rombongan hanya lihat-lihat atau Rohali. Tapi menjadi rombongan yang jadi beli atau Rojali," ujarnya.

Berdasarkan agenda, kegiatan bimtek ini diselenggarakan selama 1 hari, dari pagi sampai malam. Hal ini kata Jamaluddin, supaya para peserta lebih fokus untuk meningkatkan kapasitas baik dari branding-nya, hingga ke pemasarannya ke tingkat internasional melalui akses digital.

"Terima kasih Menparekraf yang telah membantu Pemprov NTB untuk mengadakan pelatihan ini. Kami berharap, bantuan Kemenparekraf tidak hanya pelatihan ini saja. Karena masih banyak sektor yang membutuhkan bimbingan. Diving misalnya," harapnya.

Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Dispar NTB, Endah Setyorini menambahkan, pihaknya selama ini berupaya mendorong produk-produk ekonomi kreatif.

Setiap tahunnya, Dispar juga melakukan evaluasi bagi produk yang sudah mengikuti bimtek. Setelahnya akan diiukt sertakan dalam event-event internasional. Seperti MottoGP, MXGP dan G20.

"Dan setiap produk yang sudah terkurasi, akan dimasukan dalam peralihan Kemenparekraf. Saat MottoGP, kami ikutkan 300 produk UKM. Dari pralogam ada 100 produk UKM dari NTB. Pralogam setelah MottoGP," jelasnya.(RIN)
 

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close