Breaking News

Dugaan Aksi Premanisme Meresahkan, Ketua LSM Gempur Desak Kapolres KSB Tindak Tegas, Ini Penjelasan Ketua Organda NTB

 


Hamzah Ketua LSM GEMPUR NTB. FOTO IST/POSTKOTANTB.COM


Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Proyek Strategies nasional sedang dipacu pembangunannya di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yakni pembangunan semelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Sebelumnya, Presiden jokowi meninjau langsung kemajuan pembangunannya, pada Selasa, 20 Juni 2023 lalu. Ia berulang kali menegaskan pentingnya hilirisasi industrial guna mewujudkan Indonesia Maju.
 
“Saya hanya ingin memastikan, bahwa progresnya sesuai dengan perencanaan dan selesai pertengahan tahun depan,” tegasnya.

Menyikapi hal itu, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Pendukung Reformasi (GEMPUR), Hamzah Gempur menegaskan, bahwa tidak boleh ada sikap premanisme yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mencegat pendistribusian material pasir yang memenuhi standard kualitas (Quari) dari Sumbawa ke Benete tersebut.

Dikatakan Hamzah, pentingnya menggunakan pasir standard kualitas yang sudah dilakukan proses pengujian lab oleh perusahaan. mengingat pihak perusahaan kesulitan mendapatkan pasir berkualitas sehingga pihaknya memilih Quari CV Central Lestari dari Kabupaten Sumbawa.

Apapun dalihnya untuk melakukan pencegatan ini kata Hamzah, semua itu tidak dibenarkan karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal oleh semua pihak.

"Karena itu, Kami mendesak aparat penegak Hukum dalam hal ini Kapolres, Dandim Kabupaten Sumbawa Barat agar menindak tegas oknum oknum yang melakukan pencegatan pendistribusian material pasir tersebut, guna menopang kelancaran pembangunan Smelter AMNT di KSB tersebut," Ujar Hamzah

Bukan hanya itu saja lanjut Hamzah Gempur, ia juga mengatakan, bahwa tidak ada kewenangan pihak yang mengaku orgnasisasi organda untuk menyetop armada truk truk yang sedang mengakut material pasir ke Daerah tujuan.

"Mohon pemda KSB untuk memberikan perlindungan jaminan keamanan terhadap kelancaran penyuplai material ini guna kelancaran pembangunan Smelter," pungkasnya.


Junaidi Kasum.S.Sos Ketua Organda NTB. Foto Ist/postkotantb.com


Terpisah Ketua DPD Organda NTB Junaidi Kasum.S.Sos, kepada postkotantb.com via telp selulernya Selasa (05/9/2023) menjelaskan, terkait ada dugaan penghadangan oleh oknum pengurus Organda DPC KSB, " saya tegaskan bahwa tidak ada perintah atau koordinasi dengan pihak DPD Organda NTB, itu murni tindakan spontanitas saja oleh oknum anggota di KSB. Ungkapnya

Hanya saja, kata Bang JK sapaan akrap ketua DPD Organda NTB, manakala ada pengangkutan marerial pasir menuju Smelter, mestinya kita menggunakan adat ketimuran kita lah, kalau perusahaan pengangkut itu adalah CV atau PT, kan mereka pasti bernaung di bawah Gapensi atau Gapeksindo, begitu juga dengan organisasi angkutan darat, ada Organda yang menaungi semua pengusaha angkutan, seharusnya ada ketuk pintu dulu alias assalamualaikum, lakukan koordinasi yang baik jika memasuki daerah orang. Ungkap Bang JK

"Saya sangat menyangkan Bang Hamzah Gempur, mestinya melakukan koordinasi dulu dengan DPD Organda sebelum mempublis soal kejadidan itu, karena pelakunya diduga oknum pengurus Organda DPC KSB, ada tabayum lah agar kejadian penghadangan itu sebenarnya ada apa? Tentu api muncul karena ada asap, sindir Bang JK  

"Saat ini memang ada gunung gula yang tinggi di KSB dan diserbu oleh semut semut merah dan hitam, jadi apa yang dilakukan oleh oknum Organda KSB, diduga ada rasa ketersingungan saja dan itu biasa terjadi, tapi ketika ada oknum oknum yang melakukan tindakan melanggar hukum, apakah itu anggota Organda atau bukan, " saya sebagai ketua Organda NTB mendorong APH untuk memproses secara hukum, sesuai dengan apa yang oknun tersebut lakukan (melawan hukum_red), saya pribadi dan Lembaga tidak setuju kalau ada oknum yang melakukan tindakan anarkis, apalagi sampai menghalang halangi kendaraan yang mengangkut material menuju pembangunan Smelter". Cetusnya

 "kami menyesalkan pihak CV Central Lestari melakukan pengaduan ke pihak LSM, jika yang merasa dirugikan adalah pihak CV Central Lestari, kenapa harus melapor ke LSM tanya Bang JK, kedua karena keberadaan Aquari CV Central Lestari berlokasi di Kabupaten Sumbawa, diharapkan soal angkutan atau pengangkutan menuju KSB Smelter, ya libatkan lah pengusaha dari KSB, agar para pengusaha lokal tidak jadi penonton di daerahnya sendiri". Sesal Bang JK

Akhir pembicaraan, Bang JK berharap lakukan koordinasi antara dua pihak, agar tidak ada lagi hal hal yang dikatakan premanisme itu, mari duduk satu meja berdiskusi secara arif dan bijaksana, InsyaAllah semua akan baik baik saja. Tandasnya menutup pembicaaran. (Babe)

Editor : Aminuddin


0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close