Kelompok musik cilokak etnik tradisional Sasak Lombok Asal Ganti Praya Timur Lombok Tengah. Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi Loteng
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Sekelompok musik cilokak Sasak Lombok yang digandrungi oleh seniman musik etnik tradisonal bernama Muhammad Nazaruddin Umar asal Sepakat Barat Desa Ganti Kecamatan Praya Timur, mengaku
cukup senang karena bisa diakomodir dan diberi panggung oleh Pemkab Lombok tengah tampil diberbagai Even termasuk ikut serta mengisi acara pembuka sepanggung dengan performa Dewa 19 diacara Begawe Beleq HUT Loteng ke-78.
"Kami senang kini bisa diberi ruang seluas luasnya oleh Pemda Loteng, mulai dari penggarapan musik, recording, tahap latihan, tari, sampai akhirnya pertunjukan di atas panggung yang luar biasa bersama group penari wanita Taka Mirah," ungkap Nazarudin, Minggu (29/10/2023).
Khusus diacara Dewa 19, ia berbagi pengalaman menarik, meski cukup melelahkan karna persiapan singkat, tapi ia merasa sangat puas dengan hasilnya. Bisa tunjukkan penamiplan terbaik.
Respon penonton juga begitu positif. Banyak yang bilang keren dan spektakuler.
Ditanya mengenai apresiasi atau dukungan riil Pemkab Loteng dari sisi materi mengingat butuh biaya yang tidak sedikit ketika tampil. Nazar mengaku ada.
" Alhamdulillah, kami sudah diperintah bikin RAB untuk menghitung seluruh biaya yang timbul, sudah kami serahkan, semoga aja bisa cair secepatnya," angannya.
Ia berharap, seni musik etnik tradisional Sasak Lombok dapat lebih diperhatikan lagi. Karena melestarikan seni budaya itu tidak mudah, banyak tantangannya, tenaga pikiran dan tentunya ada biaya yang timbul. Ia berkomitmen, seni budaya dan tradisi tidak boleh tertindih, harus beriringan dengan seni di zaman 5G.
Penari Tradisional Sasak Taka Mirah
Sebenarnya soal dukungan dan upaya memfasilitasi sudah diinisiasi Pemkab Loteng memanfaatkan bekas gedung Dinas Pendidikan melalui program Mandalika Creative Hub (MCH). Diwadah itu, semua aliran seni masuk, namun sejauh ini programnya tidak berjalan lagi, maka perlu dibangkitkan kembali mengingat potensi besar yang menunggu di masadepan.
" Bukan hanya Nasional, Dunia pun kini melirik keberadaan musik-musik etnik tradisional oleh para seniman internasional, kesempatan besar untuk kita unjuk gigi dimata global menunjukkan kekayaan khazanah budaya kita, jika peluang baik ini tidak kita tangkap, mungkin kita akan tenggelam," tandasnya. (Irs)
0 Komentar