Breaking News

Akhiri Masa Jabatan, Bupati Fauzan Khalid Tinggalkan Beberapa PR

 


Bupati Fauzan khalid saat pulang ke Sandik naik motor. Foto Ist/poatkotantb.com/Iwan Sopiandi


Lombok Barat (postkotantb.com) - Mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menitipkan beberapa pekerjaan rumah (PR) yang masih belum terselesaikan kepada para pejabat lingkup Pemda Lobar.

PR yang dimaksud, sebut Fauzan, jika berpatokan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD) ialah infrastruktur jalan yang masih belum mantap yang diperkiraan masih tersisa satu persen saja.

'

'Memang ada beberapa PR. Dan ini saya titip kepada Bu Wabup, ke Bu Ketua (DPRD Lobar), ke Pak Sekda, dan teman-teman, kalau berpatokan pada RPJMD, tingkat kemantapan jalan kita sekarang posisinya 69 persen dari target 70 persen,'' kata Bupati Fauzan Khalid dalam pidatonya saat acara pelepasan yang digelar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (2/11/2023).

Fauzan berharap sisa jalan yang masih belum mantap tersebut selesai pada 2024 mendatang atau sesuai masa berlaku RPJMD tersebut.

Fauzan menerangkan, pada 2016 silam panjang jalan di Kabupaten Lobar hanya mencapai 420-an km. Dan sekarang naik menjadi 730 km lebih. Itu artinya, jelas Fauzan, pembangunan jalan di Lobar sudah semakin baik dan mantap.

''Makanya tingkat kemantapan jalan kita itu selalu naik tinggi, karena status jalan desa sudah kita ambil menjadi jalan kabupaten,'' imbuh Fauzan.

Selain itu, hal lain yang lebih membanggakan lagi adalah terkait Universal Health Coverage (UHC). UHC merupakan program pemerintah daerah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

''Ini betul-betul kita paksakan dan alhamdulillah kita mampu. Tidak ada satupun anggota DPR yang menolak program ini. Dan, bahkan kita didukung,'' ungkapnya.


Dirinya secara legowo menyebut hasil-hasil yang sudah dicapai merupakan jasa dari seluruh unsur yang ada di Kabupaten Lobar. Ia juga menyebut setiap keberhasilan program yang sudah tercapai di daerah ini 50 persen merupakan kinerjanya dan 50 persen lagi adalah hasil bantuan dari orang lain, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pihak terkait.

''Kalau dikontekstualisasi, di Lobar misalkan saya dianggap berhasil 100 persen, itu berarti hasil saya dan OPD 50 persen. Sisanya ada Ketua DPRD, Forkopimda, dan lain,'' kata Fauzan mencontohkan. (IS)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close