Breaking News

BPBD Lombok Tengah Tetap Distribusikan Air Bersih Meski Sudah Hujan

 


Kalak BPBD Lombok Tengah, Ridwan Makruf. Foto Ist/postkotantb.com/Lalu Irsyadi


Lombok Tengah (postkotantb.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok tengah masih tetap lakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah meski hujan sudah turun.

Kalak BPBD Lombok tengah, Ridwan Makruf menuturkan, salah satu faktornya adalah musim kemarau yang lebih panjang tahun 2023 ini.

" Kita masih melayani banyak permintaan droping air bersih, contohnya di Desa Setanggor dan Kecamatan Jonggat, karena justru air sumur masyarakat ataupun PDAM terkontaminasi bercampur lumpur akibat air hujan," katanya, Rabu (15/11/2023).

Besaran jumlah liter air yang didistribusikan, lanjut Ridwan, tergantung permintaan dan kesiapan armada BPBD. Tapi bisa disimpulkan rata-rata per hari antara 25.000-30.000 liter tersalurkan yang digotong oleh 5-6 tangki.

Karena masalah penanganan air ini adalah bentuk sinergitas. Armada yang tersedia yang selalu stand by bersumber dari BWS, PMI,BPPW, Pemprov dan lainnya.

" Sumber air berasal dari sumur bor BPBD, kami juga rela bayar sumur bor milik masyarakat daripada tidak bisa melayani," cetusnya.

Diungkapkan, permintaan tertinggi tahun ini dari Kecamatan Jonggat dan Praya timur. Ia prediksi, minimnya permintaan diujung wilayah Loteng karena sudah banyak masyarakat membuat sumur bor secara mandiri.

Akibat kemarau, diakui sangat berdampak besar. Terutama terhadap berkurangnya debit air PDAM hingga 30 persen. Akibatnya, dibanyak tempat air PDAM mati total tidak mengalir sama sekali.

Selain persoalan air, Ridwan juga menghimbau agar waspada dimasa peralihan musim ini. Karena sangat rentan terjadi bencana seperti angin kencang di tratak dan pelambik, hujan petir, banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan sebagainya.

" Walaupun ada Kajian Resiko Bencana (KRB) tetap saja bencana itu sulit diprediksi, maka tetaplah bersikap antisipatif dan waspada," himbaunya.

Diharapkan, Pemerintah Kecamatan hingga Desa segera menginformasikan BPBD jika terjadi bencana untuk segera ditindak lanjuti.

Mengenai apa kriteria korban bencana yang dapat diakses bantuan BPBD, Ridwan menerangkan hanya dapat tercover rumah warga yang rusak seperti akibat angin kencang. Kalau bangunan instansi atau lembaga pemerintahan semisal sekolah atau madrasah sebagaimana yang menimpa gedung madrasah di Desa Pelambik karena angin kencang beberapa waktu lalu tidak bisa dibantu. Disarankan mengadu ke instansi terkait. (Irs)

Editor : Aminuddin

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close