
H Yames WP. SH.MH Advokat gaek Mantan anggota DPRD Kabupaten Sumbawa dari PDIP. Foto Istimewa
Sumbawa Barat, (postkotantb.com) - HM. Yames WP, SH.MH adalah seorang aktivis yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sumbawa periode 1999-2004 silam saat Sumbawa Barat masih menjadi bagian dari Kabupaten Sumbawa induk, mekarnya KSB juga tak lepas dari kegigihan dan getolnya seorang Yames WP kala itu menyuarakan untuk pemekaran menjadi KSB.
Tatkala di legislatif daerah di DPRD Sumbawa kala itu sebelum KSB mekar jadi kabupaten, ia dikenal vokal. Kritis dalam menyikapi beragam persoalan yang muncul dari kebijakan yang salah. Sikapnya yang tegas diperkuat analisis politiknya yang tepat menjadikan dirinya diberi label politisi yang berpihak pada kepentingan rakyat. Begitulah sosok HM. Yamis, yang saat ini menikmati hari-hari santai bersama keluarga di Taliwang, ibukota Kabupaten Sumbawa Barat.
Lama menghilang dari dunia politik praktis, tidak berarti Yames absen dari hiruk-pikuk politik. Justru, menurutnya, ia mengikuti intens dinamika politik, di pusat maupun daerah. Khususnya di Nusa Tenggara Barat dan Sumbawa Barat.
Saat ini, HM. Yames berkiprah sebagai lawyer dan sebagai permerhatibsosial dan pengamat politik di Nusa Tenggara Barat, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat.
Terkait kasus dana siluman yang sedang menimpa sejumlah anggota DPRD NTB, Yames angkat suara. Kepada postkotantb.com, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB yang telah menetapkan tiga tersangka dari anggota DPRD NTB dan akan menyusul para pelaku lainnya.
Meski demikian, Yames berharap optimistis kepada Kejati NTB untuk dapat membongkar tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya dan kalau bisa para penerima semua harus diusut, pasalnya mereka telah menghianti konstituennya. Tegas Yames dirinya karib disapa.
"Saya sebagai pribadi maupun sebagai aktivis pergerakan dan sebagai advocat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kejati NTB, dan berharap membongkar tuntas sampai ke akar-akarnya sehingga ada lagi tersangka-tersangka baru, baik dari pihak legislatif maupun eksekutif atau Pemprov NTB," Harapnya.
Dengan nada tinggi, Yames menjelaskan benang merah kasus tersebut dalam perspektif kaidah hukum.
Ia menyebut, tujuan produk hukum dibuat adalah suatu sistem peraturan yang melekat di dalamnya norma-norma, kaidah-kaidah dan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku manusia, dalam menjaga ketertiban umum dan keadilan, serta mencegah terjadinya kekacauan didalam masyarakat.
Mengacu dari kaidah hukum itu, Yames memperkuat alasannya untuk kasus dana siluman ini harus bahkan wajib hukumnya dibongkar tuntas, sampai ke akar-akarnya agar menjadi pembelajaran bagi politisi di DPRD NTB ke depan, karena ini mwrupakan sejarah kelam yang tudak patut dicontoh.
Ketika ditanya kesiapan dirinya turut mengawal kasus ini, Yames dengan suara lantang menyatakan siap lahir batin dan kapan saja siap membwrikan sumbangsih pikiran dan waktu untuk mengusut sampai tuntas.
Dalam mengawal kasus ini, Yames mengibaratkan dirinya sebagai seorang driver tancap gas. Sebutnya Senin (24/11/2025).
"Saya ini rekan rekan wartawan, ibarat seorang driver, sudah tidak ada lagi gigi atret , tidak kan saya Huruf R di perseneleng kendaraan saya, tetapi tetap saya gilas siapapun yang coba-coba menghadang niat baik saya untuk membersihkan borok-borok yang ada dalam tubuh ekskutif maupun legeslatif," seru Yames, sembari mendorong Kejati NTB maju terus pantang mundur.
"Insya Allah niat baik akan mendapat perlindungan dari Allah dan kekuatan dari rakyat dalam membumi hanguskan korupsi," Tandas Yames menutup percakapan telepon.
Pewarta: Amry

0 Komentar