Camat Prabarda Rumetan Luruskan Kebenaran Terkait Lansia di Pelambik yang Diduga Tidak Mendapat Perhatian Pemerintah

 

HM.Rumetan Camat Praya Barat Daya Lombok Tengah. Foto Dok : Lalu Irsyadi/postkotantb.com

Lombok Tengah (postkotantb.com) - Camat Praya Barat Daya (Prabarda) Kabupaten Lombok Tengah membantah informasi terkait adanya lansia di Dusun Lengusik Desa Pelambik Kecamatan Prabarda yang dikatakan tidak mendapat perhatian pemerintah. Apalagi dengan adanya tudingan ada oknum pegawai kecamatan meminta sejumlah uang tunai untuk mengurus pembuatan KTP.

"Sampai saya ajak langsung pegawai operator kecamatan temui lansia itu, kalau memang benar ada pungutan liar, saya tempeleng di depan banyak orang," terang Rumetan pada wartawan, Selasa (23/01/2024).

Setelah dikroscek, lanjut dia, lansia tersebut mengaku bertemu dengan orang yang memungut uang Rp 500 ribu itu di jalan. Sehingga, Rumetan menegaskan oknum tersebut bukan orang kecamatan melainkan oknum tidak dikenal.

Parahnya lagi, setelah Rumetan mencoba memberi bantuan untuk mengurus dokumen yang bersangkutan di Dukcapil, justru ditemukan fakta baru lagi, bahwa hasil penulusuran geometrik.

''Namanya juga salah, bukan Sawit tapi Masnah di admindum. Mungkin faktor usia ya, dia sendiri juga ndak tau namanya sendiri, sebagaimana dia ndak tau siapa yang minta uang itu," lugasnya.

Soal lansia tersebut yang tidak pernah mendapat bantuan mungkin juga faktor status kependudukan yang belum jelas.

Kata Rumetan, untuk sah pindah NIK domisili, Masnah sekarang harus menjalani proses pencabutan berkas dari Sumbawa ke Pelambik secara manual, karena sama sekali  yang bersangkutan tidak punya Kartu Keluarga ataupun KTP.

"Dulu asal mulanya memang dari Pelambik, lalu migrasi dan lama tinggal di Sumbawa, menikah dan beranak pinak, lalu kembali pulang dengan status sebatang kara sudah tidak ada yang urus," lengkap Rumetan.

Terlepas dari persoalan yang ada, tindakan selanjutnya, camat dan Pemdes Pelambik sepakat akan menganggarkan bantuan RTLH berhubung rumah lapuk yang ditempati roboh diterjang angin.

Namun disyukuri, Rumetan mengapresiasi gerakan dari pihak Kodim 1620 Wira Bhakti Lombok Tengah yang lebih dahulu akan membangunkan rumah.

"Kita kerjasama dengan Kodim, Kodim kerjakan langsung siapkan tukang, peladennya semua kadus bergiliran, kalau ada kekurangan bahan tanggung bersama," jelasnya.

Sebelumnya ada juga bantuan sembako dari Kodim, dan katanya tercover juga oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Belajar dari kejadian itu, Rumetan berharap agar jika ada warga yang pindah dari satu daerah ke daerah yang lain harus proaktif melapor ke pemerintah setempat. Dari kadus meneruskan ke desa untuk diproses administrasi kependudukannya. (Irs)