Breaking News

Kekeringan Melanda Desa Belo, Kelompok Tani Resah

Sumbawa 

Kekeringan Melanda Desa Belo, Kelompok Tani Resah
Kaharuddin Kades Belo Kecamatan Jereweh Sumbawa Barat. Foto Ist/Amry/postkotantb.com

Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Kekeringan yang berkepanjangan akibat dampak dari Elnino, membuat 
petani di Desa Belo, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat kini menjerit akibat belum bisa menanam. Padahal musim tanam pertama sudah dimulai, namun hujan tidak kunjung datang.

Kelompok tani masyarakat Desa Belo, Jereweh, KSB mendatangi kantor desa setempat, Selasa (23/01/2024) untuk mengatasi masalah kekurangan air di area persawahan. Sebanyak 36 kelompok tani menggandeng GP3A Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).


Kaharudin, Kepala Desa Belo langsung berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah H Amar Nurmansyah, ST.,M.,Si, guna menindaklanjuti pengaduan petani. Dari hasil koordinasi dengan Sekda Sumbawa Barat, diberikan bantuan pompa mesin penyedot air berkapasitas 5,5 PK lengkap dengan selang.

''Bantuan 1 mesin pompa air belum mampu menyelesaikan persoalan air bagi petani, seharusnya bantuan tersebut tiga mesin air,'' kata Kaharudin.

Menurut Kaharudin, bantuan 1 unit mesin pompa air oleh Sekda Sumbawa Barat tidak akan mampu untuk mengairi sawah pertanian seluas 563,48 ha yaitu irigasi dan tegalan. Untuk itu Kaharudin berharap kepada Pemda Sumbawa Barat yang membidangi masalah pertanian untuk dapat diberikan bantuan alat-alat mesin pompa air, agar persoalan tanam pertama petani dapat terselesaikan.

"Saya berharap kepada Pemda KSB yang menangani masalah pertanian, untuk dapat memberikan bantuan pinjaman alat mesin pompa air bagi petani di Desa Belo,'' katanya.

Rustam Efendi, Ketua GP3A Desa Belo, juga mengatakan hal yang sama, agar Pemda Sumbawa Barat jelang musim tanam pertama ini bisa memberikan bantuan pinjam pakai mesin pompa air agar petani bisa segera menanam. Karena kondisi saat ini lahan pertanian dan persawahan petani mengalami kekeringan dan belum bisa menanam, hal ini akan berdampak bagi kehidupan petani.


"Harapan saya kepada Pemda Sumbawa Barat, agar dapat diberikan bantuan mesin pompa air dalam bentuk pinjam pakai yaitu mesin pompa diesel, yang kapasitas besar, bukan mesin kapasitas 5,5 PK," harap Rustam. (Amry)

Editor : Aminuddin

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close