 |
| Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (19/01), membeberkan sejumlah keluhan para pengguna handphone yang menjadi korban aplikasi Get Contact. |
Mataram (postkotantb.com)- Polresta Mataram meminta masyarakat untuk waspada dan lebih berhati-hati terhadap ancaman pembunuhan karakter dan penyebaran informasi yang belum terverifikasi atau informasi palsu, melalui aplikasi Get Contact (Truecaller).
"Aplikasi Get Contact, sangat berbahaya, bisa menjatuhkan nama baik orang dengan membuat-buat nama-nama jelek. Seharusnya orang lain tidak bisa melacak nama pribadi kita yang tersimpan dalam kontak," tegas Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (19/01).
Ia menjelaskan keluhan dari sejumlah pengguna aplikasi Get Contact. Kata dia, rata-rata para pengguna aplikasi ini menjadi korban oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan aplikasi tersebut.
"Mereka menyebarkan informasi palsu, pencemaran nama baik dan ancaman terhadap karakter seseorang. Bisa saja orang menganggap kita kurang ajar dengan menyimpan nama-nama jelek. Customer bisa kabur, kalau ketemu nama kontak yang nyeleneh, agar tidak menyukai karir atau posisi kita," jelasnya.
Sejauh ini tambah Yogi, pihaknya belum menerima laporan resmi masyarakat terkait dampak negatif aplikasi Get Contact. Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tidak cepat percaya, bila mendapatkan informasi yang belum terverifikasi.
"Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan aplikasi Get Contact, silahkan melaporkan kepada kepolisian, apakah itu ada kaitannya dengan pencemaran nama baik atau sara dan lain-lain, silahkan," tutupnya.(RIN)
"Aplikasi Get Contact, sangat berbahaya, bisa menjatuhkan nama baik orang dengan membuat-buat nama-nama jelek. Seharusnya orang lain tidak bisa melacak nama pribadi kita yang tersimpan dalam kontak," tegas Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (19/01).
Ia menjelaskan keluhan dari sejumlah pengguna aplikasi Get Contact. Kata dia, rata-rata para pengguna aplikasi ini menjadi korban oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan aplikasi tersebut.
"Mereka menyebarkan informasi palsu, pencemaran nama baik dan ancaman terhadap karakter seseorang. Bisa saja orang menganggap kita kurang ajar dengan menyimpan nama-nama jelek. Customer bisa kabur, kalau ketemu nama kontak yang nyeleneh, agar tidak menyukai karir atau posisi kita," jelasnya.
Sejauh ini tambah Yogi, pihaknya belum menerima laporan resmi masyarakat terkait dampak negatif aplikasi Get Contact. Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tidak cepat percaya, bila mendapatkan informasi yang belum terverifikasi.
"Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan aplikasi Get Contact, silahkan melaporkan kepada kepolisian, apakah itu ada kaitannya dengan pencemaran nama baik atau sara dan lain-lain, silahkan," tutupnya.(RIN)
0 Komentar