Breaking News

Di Hari NTDs, Lombok Tengah Keciprat Penghargaan Nasional dari Kemenkes RI Tahun 2024


Di Hari NTDs, Lombok Tengah Keciprat Penghargaan Nasional dari Kemenkes RI Tahun 2024
Tampak Bupati HL.Pathul Bahri dan Kadikes Lombok Tengah Dr. Suardi berpose usai terima Penghargaan Kementrian Kesehatan RI. Foto Dok : Lalu Irsyadi/postkotantb.com biro Loteng
Jakarta (postkotantb.com) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah provinsi NTB mendapatkan penghargaan sebagai Kabupaten "Bebas Penyakit Frambusia" dari Kementerian Kesehatan RI pada acara Peringatan Hari *Neglected Tropical Diseases (NTDs)* atau Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia tahun 2024.

Peringatan Hari NTDs ini diperingati setiap tanggal 30 Januari. Kini menjadi salah satu dari 13 kesehatan WHO yang mengangkat tema *Bersatu dan Beraksi Mewujudkan Indonesia Bebas Penyakit Tropis Terabaikan*.


Penghargaan berupa sertifikat dari Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin diterima secara langsung oleh Bupati Kabupaten Lombok Tengah Bapak H. L. Pathul Bahri SIP, MAP di Grand Ballroom Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (06/03/2024) didampingi Kadikes Lombok Tengah Dr.Suardi dan Kabid P3KL Putra Wangsa, MPH.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu dari 99 kabupaten Se-Indonesia yang meraih penghargaan ini. Perlu diketahui penyakit Frambusia adalah penyakit infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. Biasanya melanda negara-negara tropis yang mempunyai sanitasi buruk, dimana dapat menular melalui cairan dan kulit yang terluka.


Resiko terburuk akibat penyakit kulit ini adalah penampilan fisik atau gangguan sosialisasi. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan menaruh perhatian yang serius terhadap penyakit ini lantaran sifatnya yang menular menahun dan sering kambuh.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri dalam wawancara  Pemkab Loteng  melalui Dinas Kesehatan menerangkan, Dengan keberadaan 29 Puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan. Telah berhasil menekan munculnya penyakit tersebut selama sekian puluh tahun.

"Alhamdulillah, ini berkat upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh secara bersama baik lintas program, lintas sektor, organisasi profesi kesehatan,  elemen masyarakat dan dukungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB," katanya.


Bupati mengucapkan terimakasih kepada Dinas Kesehatan dan semua Dinas terkait bahwa sejak tahun 2023 Lombok Tengah telah meraih *STBM 5 PILAR* dan berimplikasi tahun ini Lombok Tengah meraih *Kabupaten Bebas Frambusia*.

Dalam kesempatan yang sama, Kadikes Lombok Tengah Dr. Suardi berkomitmen untuk terus mempertahankan predikat Kabupaten Lombok Tengah Bebas Frambusia tersebut. Agar di tahun-tahun yang akan datang terus konsisten dengan upaya-upaya pencegahan yang strategis.  

Untuk itu, perlu sinergitas untuk menggerakkan seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan kolaborasi, kerjasama dalam mendukung Indonesia Bebas Frambusia pada tahun 2027.  
Lebih lanjut, Suardi juga menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Bapak Bupati/Wabup Lombok Tengah yang selalu mendukung dan memotivasi semua OPD sebagai khadam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


Di bidang kesehatan, beliau memberikan dukungan penuh, terbukti dengan menyekolahkan gratis anak yatim tahfiz Qur'an untuk menjadi Dokter dalam menyiapkan kuantitas SDM  kesehatan, Universal Health Coverage (UHC) , membangun sarana Puskesmas, rehabilitasi Pustu dan Polindes dan mendorong peningkatan status Puskesmas Kopang menjadi Rumah Sakit Pratama serta upaya meningkatkan Rumah Sakit Praya Lombok Tengah dari Rumah Sakit type C, menjadi Rumah Sakit type B dengan harapan akses pelayanan rujukan cepat terlayani, terjangkau dan kualitas pelayanan semakin baik yang pada akhirnya derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat menuju Lombok Tengah Bersatu Jaya. (Irs)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close