Breaking News

Harga Bapok di Pasar Alas Mulai Naik, Berikut Rinciannya...

 

Harga Bapok di Pasar Alas Mulai Naik, Berikut Rinciannya...
Foto Dok : Lalu Indrawan/postkotantb.com

Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Memasuki Ramadan 2024, harga sejumlah bahan pokok (Bapok) di Kecamatan Alas mengalami kenaikan. Namun kenaikan ini belum terlalu signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.  

"Yang kita khawatirkan lonjakan harga menjelang hari raya (Lebaran) nanti," ungkap Abdul Majid salah satu pedagang yang kesehariannya menjual bawang di wilayah Alas.

Tercatat harga bawang merah dan bawang putih saat ini naik sebesar Rp 5 ribu. Harga normal, bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Begitu juga dengan harga bawang merah, dari harga sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.

Sedangkan hargai cabai rawit, semula Rp 45 ribu per kilogram naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Begitu juga cabai merah (besar) semula seharga Rp 50 ribu naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram.


"Kenaikan harga barang dikarenakan stok dari luar daerah terutama dari Lombok sangat minim, karena situasi cuaca yang saat ini kurang bersahabat," ungkap Hamid sapa akrab pedagang itu.

Sementara itu kestabilan harga masih terjadi untuk harga lauk pauk seperti tahu dan tempe. Dari pengakuan salah satu pedagang di Pasar Alas, Arifin mengaku bahwa harga kedelai masih cenderung stabil. Dirinya mengatakan selama Ramadan tidak terjadi kenaikan harga kedelai karena masih banyaknya stok impor kedelai dari luar.

“Kenaikan harga kedelai bukan dipengaruhi karena menjelang bulan Ramadan tetapi tergantung dengan ada atau tidaknya stok impor kedelai dari luar,” sebutnya.


Salah satu pengunjung di Pasar Alas, Nur Saba (55) saat diwawancara postkotantb.com mengatakan, bahwa harga barang barang di Pasar Alas sudah mulai naik semenjak awal Ramadhan. Nur Sabah mengatakan, yang menjadi sorotan masyarakat sekarang ini, terkait dengan harga bahan pokok jenis beras yang mengalami kenaikan yang begitu tinggi. Di mana awalnya seharga Rp 12 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 17 ribu per kilogram.

"Kami berharap Pemda maupun Instansi terkait agar bisa segera mencari solusi, agar bahan bahan pokok ini bisa stabil kembali. Pemerintah harus segera mengambil langkah langkah, misalnya melakukan pasar murah di Kecamatan Alas," sarannya. (Lalu)

Editor : Aminuddin

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close