 |
Dr.H.Suardi, S.KM., MPH Kepala Dinas Kesehatan Lombok Tengah. Foto Ist/Lalu Irsyadi/postkotantb.com |
Lombok Tengah (postkotantb.com) - Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, setiap bulan puasa Ramadhan marak bermunculan pedagang musiman yang menyediakan menu makanan, jajanan, dan minunan siap saji untuk berbuka.
Guna menjamin kesehatan makanan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok tengah Dr.H. Suardi, S.KM., MPH akan gandeng BPOM melakukan pengawasan ke para pedagang dibeberapa titik. Seperti disekitar masjid Agung Praya dan lapangan Muhajirin.
" Kita akan liat bagaimana pengemasannya, cara penyajian, apakah gunakan sarung tangan atau tidak, dan sebagainya, mereka perlu dibina, karena umumnya produk rumahan, tidak berizin, tanpa label, dan tidak kantongi sertifikasi halal," ujar Suardi.
Ia berpesan masyarakat selektif dalam memilih dan membeli makanan agar aman dikonsumsi. Setidaknya bisa dilihat dari segi fisik oleh kasap mata dan bisa dicium untuk tahu aromanya. Apakah dia basi atau baru diolah.
" Terlebih pas berbuka, kalau rasanya berbeda ya jangan dimakan, khawatirnya nanti diare," pesannya.
Bagi para pedagang ia menyarankan tetap lakukan tata cara pengolahan makanan yang baik dan steril. Mulai dari proses pemilihan bahan baku, cara memasak, penyajian, dan sanitasinya higienis.
" jangan gunakan bahan pangawet ya atau pewarna, jangan nanti korbankan kesehatan masyarakat hanya demi raup keuntungan," tukasnya.
Mengenai pola makan yang sehat, ia menganjurkan mengikuti pola Rasulullah. Berbuka dengan yang manis seperti kurma dan air putih sebelum konsumsi makanan berat.
" Porsinya sebaiknya tidak usah banyak, karena perut dalam keadaan kosong seharian, kalau komposisi makanan yang masuk tiba-tiba berat, tentu akan berat juga daya kerja lambung dan organ pencernaan lainnya," jelasnya.
Lalu untuk porsi sahur, tandas Suardi, perbanyak konsumsi air putih, sayur, buah, susu dan yang mengandung protein sebagai sumber tenaga. (Irs)
0 Komentar