Dewan Akan Minta Bantuan Pusat Perbaiki Sekolah Rusak di Loteng

 

M.Tauhid ketua DPRD Lombok Tengah. Foto Dok : Lalu Irsyadi

Lombok Tengah (postkotantb.com) -  - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah akan memperjuangkan perbaikan sekolah rusak di wilayah Lombok Tengah untuk meminta bantuan Pemeritah Pusat.

Hal demikian diutarakan Ketua DPRD Loteng M.Tauhid.S,IP kepada awak media Kamis (02/05).

Persoalan mengenai sekolah rusak di wilayah Lombok Tengah hingga saat ini masih belum bisa terselesaikan oleh Pemkab Lombok Tengah.

Hal itu karena sekolah yang mengalami rusak ringan, sedang dan berat cukup banyak sehingga membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Melihat kondisi ini,pihaknya dari legislatif tetap berupaya dan memperjuangkan soal perbaikan sekolah yang rusak ini ke pemerintah pusat,mengingat kemampuan anggaran daerah di Lombok Tengah saat ini belum mencukupi untuk perbaikan semua sekolah yang mengalami rusak.

Lebih lanjut dikatakan, persoalan perbaikan sekolah rusak bisa segera terselesaikan,terlebih lagi di peringatan Hari Pendidikan Nasional.kami banyak mendapatkan masukan dari kepala sekolah banyak sekolah rusak.Ini yang membuatkan kami selaku penerus suara rakyat akan merusaha sepenuh hati akan memperjuangkan kan.

“Kita di Legislatif tetap memperjuangkan soal kondisi sekolah yang rusak ini, tentu dengan komunikasi ke pemerintah pusat karena anggaran kita di daerah yang terbatas.” Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Lombok Tengah Haji Lalu Pathul Bahri mengatakan,kabupaten Lombok Tengah saat ini memiliki sekolah yang rusak sedang dan berat hampir puluhan,karena itu,dibutuhkan anggaran yang cukup besar.Terkait itu,kami (Pemkab) akan bersama dewan akan berusaha meloby pemerintah pusat untuk membantu persoalan ini.

Persoalan sekolah rusak ini memang harus diprioritaskan karena ini menyangkut bagaimana memberikan fasilitas yang bagus untuk mencerdaskan anak bangsa.

Meski begitu, Pemkab Lombok Tengah tidak bisa langsung memperbaiki semuanya, namun akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran.

“Kita tetap memproritaskan,namun secara bertahap karena kondisi angggaran.” terang Bupati Pathul. (Irs)