Breaking News

GENDU RASA Membangun Identitas dan Jati Diri Masyarakat Dayan Gunung " Selaras Kangen Satunggal Kayun"

 


Lombok Utara (postkotantb.com) - Laporan Ketia Panitia, Efendi, S.Pd sekaligus bejabat Sekdis Dikbud para KLU mengatakan, "Kabupaten Lombok Utara merupakan kabupaten yang memiliki kekayaan GENDU RAS Membangun Identitas dan Jati Diri Masyarakat Dayan Gunung " Selaras Kangen Satunggal Kayun"
 yang telah diakui oleh berbagai kalangannya".
 
Kekayaan budaya ini tampak dari kepercayaan yang masih kuat pada kesenian dan budaya di masyarakat seperti ritual-ritual, upacara, situs maupun ritus, serta pranata adat yang kental dengan ritual yang sakral.

Seluruh kekayaan tersebut sangat penting untuk dilindungi, dijaga, dan dikembangkan sebab kebudayaan adalah pandangan dunia, keyakinan moral dan juga nilai-nilai luhur yang menjadi petunjuk manusia dalam menjalankan kehidupan.

Efendi menambahkan, peran kebudayaan dalam pembangunan di Kabupaten Lombok Utara telah memberi kontribusi yang tidak sedikit dalam pembangunan juga dalam proses berdirinya Kabupaten Lombok Utara.


Akan tetapi, dalam perjalanannya, terdapat banyak hal yang belum disepakati secara bersama. Misalnya saja kita belum menemukan dan menetapkan seperti apakah ciri khas yang identik dengan kultur budaya kita sebenarnya. Sehingga diperlukan penyatuan pendapat untuk menentukan ciri identitas yang utama yang kemudian dapat kita klaim sebagai perwujudan pencirian Kabupaten Lombok Utara.

Selain itu, meskipun kita memiliki kekayaan budaya, tetapi kita belum selesai melakukan pendokumentasian terkait khasanah budaya Lombok Utara, baik berupa situs, ritus, naskah kuno, dan cagar budaya sehingga dapat dibaca dan diwariskan kepada generasi yang akan datang. ucapnya.

Slanjutnya Efendi sampaikan, "Gendu Rasa kali ini bertemakan Membangun Identitas Jati Diri Masyarakat Dayan Gunung " Selaras Kangen Satunggal Kayun"

Tema ini adalah berangkat dari sejumlah persoalan tersebut maka tahun ini dilaksanakan Gendu Rasa dengan tema “Membangun Identitas dan Jati Diri Masyarakat Dayan Gunung”. Pelaksanaan Gendu Rasa dipandang sangat penting sebagai ruang pertemuan, ruang diskusi dan partisipasi, guna melahirkan hasil pemikiran bersama terutama antar berbagai tokoh budaya dan masyarakat bersama dengan pemerintah.  

Ada pun tujuan pertemuan Gendu Rasa tahun 2024 ini adalah:
Optimalisasi potensi budaya Lombok Utara sebagai upaya menemu-kenali  identitas dan jati diri masyarakat Lombok Utara;
Konsolidasi peran masyarakat dalam memajukan kiprah kebudayaan sebagai pemersatu masyarakat Lombok Utara;
Mendorong interaksi, dukungan, dan komitmen bersama para pihak dalam mendorong Gerakan Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Lombok Utara.

Sedangkan hasil yang diharapkan dari pertemuan Gendu Rasa tahun ini adalah: Terinventarisasi dan terdokumentasinya  nilai-nilai dan budaya yang dimiliki Kabupaten Lombok Utara;
Terbangunnya kerja bersama dalam koordinasi, korelasi, dan berjuang mewujudkan  visi Kabupaten Lombok Utara  sebagai satu kesatuan entitas budaya;
Adanya kesamaan cara pandang, komitmen, sinergitas, dan kesamaan  pemahaman  terkait tujuan bersama memajukan budaya Lombok Utara.


Ada pun bentuk kegiatan Gendu Rasa ini dibagi menjadi dua bentuk yakni Sarasehan dan juga Diskusi Tematik Terfokus. Ada pun tiga hal yang akan menjadi fokus pembicaraan meliputi:
Karakteristik budaya sebagai upaya menemu-kenali identitas dan jati diri masyarakat Kabupaten Lombok Utara;
Kebijakan penguatan dan perlindungan perangkat pranata masyarakat adat Kabupaten Lombok Utara; Kebijakan pemajuan kebudayaan di Kabupaten Lombok Utara.

Tiga pokok pembahasan tersebut akan diampu oleh akademisi yang tentu telah diakui mahir dalam bidangnya dan juga oleh praktisi budaya yang berasal dari Lombok Utara.

Peserta dan undangan pada kegiatan ini adalah OPD yang memiliki kaitan erat dengan kebudayaan seperti Dinas DP2KBPMD, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan KLU, Dinas Pariwisata KLU, Bappeda KLU, Dinas Kominfo KLU, dan lain-lain. Selain itu, sebagai peserta kegiatan mempertimbangkan keterwakilan tokoh budaya, pranata adat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, perwakilan dari komunitas Hindu, Buddha, dan juga perwakilan dari Pondok Pesantren. Total seluruh peserta pada kegiatan ini sejumlah 150 orang dengan sumber anggaran dari APBD Tahun 2024.


Sementara, Wakil Bupati Lombok Utara, Danny Karter Febrianto, ... dalam pembukaan menyampaikan apresiasi serta berkomitmenemperkuat identitas dan nilai nilai budaya kita di Lombok Utara. Budaya di KLU menandakan sebuah nilai Yang luar biasa yang harus dipertahankan. Juga sebagai pemerintah KLU yang masih banyak PR yang belum tuntas dilaksanakan. Bicara pembangunan bukan saja berbicara membangun fisik, melainkan juga membangun SDM serta IPM dllnya.

Terkait pendidikan, Kita tidak saja berbicara andai andai, namum bagaimana masyarakat untuk mengenyam pendidikan setinggi tingginya, termasuk Ekonomi, menurunkan angka stunnting ucap Danny, seraya membuka acara Gendu Masa yang di selenggarakan Senin 20 Mei 2024 yang bertempat di Sasak Narmada Tanjung. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close