Breaking News

Harga Jagung Anjlok, LMND Bersama Petani Gedor DPRD Kabupaten Sumbawa

 


Sumbawa Besar (postkotantb.com) - Sekitar 300 orang dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) bersama Komunitas petani jagung dan LSM menggedor gedung DPRD Kabupaten Sumbawa pada Senin (20/5/2024).

Para pendemo menuntut agar Pemerintah Daerah agar dapat mengatasi serta memperhatikan nasib para petani yang saat ini mengalami kesulitan akibat anjloknya harga jagung.

Habibi salah satu  Orator massa aksi   dalam orasinya meminta kepada DPRD Kabupaten Sumbawa dan Pemerintah Daerah agar segera menyikapi persoalan ini agar tidak berlarut. " Kami berharap kepada Anggota DPRD Sumbawa dan Pemda agar segera menyelesaikan persoalan ini," kata Habibi.

Dengan anjloknya harga jagung, tentu dengan sendirinya membawa nestapa bagi petani di Kabupaten Sumbawa. " Kami semua hadir tempat ini sangat berharap kepada para penguasa baik di eksekutif maupun legislatif untuk memberikan solusi dengan menaikkan harga jagung. Jangan sampai kehadiran kami disini tidak ada solusi," Tegasnya

Di tempat sama Jahuddin Dennis  yang juga orator para aksi meminta kepada DPRD untuk benar - benar membela kepentingan rakyat agar para pengusaha membeli jagung dengan harga yang telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.

"Kami minta kepada anggota DPRD agar memanggil para pengusaha  Jagung dan Dinas terkait agar bisa hadir di tempat ini, guna mencari solusinya. "Dan kalau tuntutan kami ini tidak direspon, maka kami akan tetap di berada di gedung rakyat ini, bahkan kami bersama teman teman akan melakukan penutupan jalan," teriaknya.

Sementara pengamatan awak media,  massa aksi semakin memanas dan memaksa untuk masuk kedalam ruang Kantor DPRD dan mencari keberadaan anggota DPRD. Sebagian membakar ban di serambi kantor DPRD, sehingga menyebabkan asap tebal menyelimuti  massa. Namun untungnya kobaran api tidak menyebabkan kebakaran yang serius.

Tak lama kemudian hadir ditengah tengah massa aksi Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa Syamsul Fikri  AR SAg.M.Si bersama Pimpinan Komisi II DPRD Ridwan SP keluar dan langsung berbaur dengan massa aksi, sambil  mendengar dan menyimak setiap tuntutan massa aksi.

Massa aksi meminta dan  memaksa agar dapat dihadirkan para Pengusaha Jagung, Pengusaha Gudang Swasta dan Dinas terkait.

Atas hal tersebut, Ridwan. SP kepada perwakilan massa  menyampaikan bahwa dirinya telah mendengar semua aspirasi rakyat, aspirasi petani karena dirinya juga seorang petani dan sangat memahami kesulitan petani.

Ridwan janji sesuai prosedur,"Kami akan memanggil pemerintah daerah dan pengusaha Jagung maupun pemilik Gudang untuk menyikapi permasalahan ini dengan segera. Dan hari ini kami perintahkan sekretariat untuk bersurat dan mengundang pihak terkait.


Meskipun demikian massa aksi kurang puas dan korlap memerintahkan seluruh peserta aksi untuk turun dan keluar dari gedung DPRD dan kembali turun kejalan untuk melakukan pemblokiran jalan, di depan Kantor DPR sambil melakukan orasi. Akibat pemblokiran jalan tersebut menimbulkan kemacetan dan antrian panjang disepanjang jalan negara Lintas Sumbawa Bima.

Sampai berita ini dinaikkan massa aksi masih saling bergantian berorasi menyuarakan bahwa petani harus tetap semangat, harga jagung harus memihak petani, Pemerintah Daerah Legislatif dan Eksekutif diminta kepeduliannya memberikan solusi bagi petani yang hari ini harga jagung belum memihak kepada petani. (Indra)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close