Sumbawa Barat (postkotantb.com) - Bupati Sumbawa Barat dua periode, H.W. Musyafirin angkat bicara terkait dirinya digadang-gadang cocok mendampingi Sitti Rohmi Djalillah di posisi bakal calon gubernur pada Pilgub NTB, November 2024.
Ia menegaskan dirinya siap jika dibutuhkan dan apabila namanya benar-benar diusung maju menjadi calon bakal calon Wakil Gubernur NTB.
"Kalau nanti prosesnya ada deal dan sesuai serta akhirnya saya terusung, maka konsekuensi logis-nya saya pasti berikhtiar dengan segala upaya," tegas Musyafirin dalam bincang khusus bersama Didin Maninggara dari GJI NTB di kediamannya, Rabu 1 Mei siang.
Musyafirin kembali menjelaskan, dirinya maju di Pilkada karena perintah partai, yakni PDI Perjuangan.
Sebagai kader dengan jabatan Ketua Bappilu PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, kata Musyafirin, dirinya harus siap melakasanakan perintah karena amanah.
Doktor lulusan Universitas Pajajaran (Unpad) itu mengakui, dirinya menjadi pembicaraan dalam pertemuan tingkat tinggi PB NWDI di kediaman Ketua Umum PB NWDI Zainul Majdi atau TGB pada beberapa hari lalu. Kemudian dilanjutkan pertemuan dengan dirinya di salah satu tempat di Kota Mataram. Dalam kedua pertemuan itu, mengerucut nama Musyafirin untuk diduetkan dengan Sitti Rohmi Djalillah.
Namun, kata Musyafirin, dirinya dalam posisi pasif.
"Saya bersikap pasif aja, membiarkan proses politik berjalan dinamis seperti air mengalir," ujarnya.
Ia membantah dan menolak tegas jika ada pihak menuding dirinya sebagai pengganggu proses Zul-Rohmi. Apalagi, dituding terlibat dalam proses pengambilan keputusan NWDI.
"Mohon maaf Pak, saya tidak ingin disebut pengganggu proses Zul itu dan saya tidak ingin terlibat dalam proses pengambilan keputusan NWDI soal ini. Tetapi saya siapkan diri saya jika NWDI benar-benar butuh saya untuk didampingkan dengan Umi Rohmi," kata Musyafirin.
Untuk itu, ia ingin callingdown dulu sampai ada keputusan dari NWDI.
Musyafirin meyakini, apapun yang diputuskan, pastilah itu pilihan Allah SWT yang terbaik bagi kita semua.
Terlepas soal itu, ia melihat proses untuk bisa maju dan diusung parpol masih panjang dan diukur melalui hasil survei. (Red)
0 Komentar