Breaking News

Atasi Degradasi Ekosistem Laut Melalui Kolaborasi Antar Instansi

 

Atasi Degradasi Ekosistem Laut Melalui Kolaborasi Antar Instansi
Daya Tarik Gili Matra adalah keindahan pulau, terumbu karang dan ekosistem pesisir lautnya. Foto Ist/Jaharuddin.S.Sos
Lombok Utara (postkotantb.com) - Disampaikan pada kegiatan FGD Identifikasi permasalahan Kawasan Konservasi Pulau Gili Air, Meno dan Trawangan (Gili Matra), bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Utara  Selasa (11/06/2024).

Dr.Nurliah, S.Pi, M.Si, sebagai pemateri menyampaikan di hadapan sekitar 40 peserta perwakilan OPD di lingkup Pemda Kabupaten Lombok Utara.

Menurut Dr.Nurliah, S.Pi, M.Si, menyebutkan, "Kawasan Konservasi Gili Air, Meno dan
Trawangan" (Gili Matra).
Pulau yang terbentuk dari satuan lava dan breksi yang dihasilkan dari letusan gunung merapi di Kawasan aktivitas gunung merapi  (Rachmat, 2007), sebutnya.

Batuan dasar dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air merupakan batuan intrusi magma, yang merupakan
kegiatan gunung api dasar laut (Astjario & Astawa, 2005) dengan kuas kawasan mencapai 2.268,59 Ha yang dihuni 325 jenis karang, 3 spesies penyu (Penyu
Sisik, Penyu Lekang dan Penyu Hijau), 6 spesies lamun, 6 kelompok megabenthos indikator. Terdapat pula ekosistem mangrove di Gili Meno.

Gili Matra sebagai destinasi
pariwisata nasional, didominasi oleh atraksi pantai dan laut (Murdana, 2019).

Ada beberapa kegiatan wisatawan seperti snorkling, menyelam, berenang, berjemur, memancing dan sebagainya (Hilyana et al., 2022).

Daya Tarik Gili Matra adalah keindahan pulau, terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya sisamping nilai ekonomi kawasan sebagai penyedia wisata pantai sebesar Rp1.102.165.479/ tahun (Suryawatietal., 2018)

Jumlah wisatawan berpengaruh pada besarnya PAD Kabupaten Lombok Utara dan PNBP BKKPN Kupang, dan kondisi terumbu karang di Gili Matra dan penyebab degradasi terumbu karang di Gili Matra, tidak seimbangnya upaya pembangunan wisata dan lingkungan yang ada, terutama untuk area daratan yang menjadi sumber pencemar perairan secara tidak langsung (land based pollution) - Kurniawan, F (2017)

Selain itu, pemanasan Global menyebabkan pemutihan karang dan kematian karang
Setiawan, et al. (2017)

Aktivitas wisata, di beberapa titik penyelaman teridikasi memiliki jumlah penyelaman melebihi daya dukung
Yulianda, et al (2019)

Menyebabkan perubahan tutupan lahan atau dangaris Pantai Gili Air - Sumber : google earth (2024)

Dr. Nurliah menambahkan, perubahan tutupan lahandan
garis pantai Gili Trawangan seperti perubahandasar perairan?


Abrasi, Perubahan batas intertidal? disamping Degradasi terumbu karang dapat mengurangi keanekaragaman hayati, membuat spesies tertentu kehilangan habitat, dan mengganggu
rantai makanan laut.

Selain itu Dr. Nurliah mengatakan, penurunan kualitas ekosistem lautdapat mengurangidayatarik
wisata, menurunkan jumlah kunjungan wisatawan, dan merugikan bisnis lokal yang bergantung pada pariwisata yang berdampak pada masyarakat dapat kehilangan sumber mata pencaharian yang akan memicu migrasi, meningkatkan kemiskinan, dan mengubah struktur sosial komunitas. Apa yang perlu dilakukan untuk mengurangi/mengatasi degradasi lingkungan?

Program konservasi yang sudah berjalan di Gili Matra perludi evaluasi, program peogeram yang berdampak nyata perlu didukung dan dilanjutkan.

Pembagian perandan tanggung jawab antara berbagai instansi pemerintah.

Kebijakan dan regulasi yang mendukung konservasi ekosistem laut baik dari Pemda KLU maupundari pemerintah pusat.

Kolaborasi dan kordinasi antar instansi baik pemerintah maupun swasta/masyarakat dalam pengelolaan Kawasan konservasi Gili Matra


Di akhir penyampaian Dr. Nurliah mengatakan, "Dayatarik Gili Matra adalah keindahan pulau, terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya. Akan tetapi Kerusakan terumbu karang dan ekosistem pesisir lainnya disebabkan karena aktivitas baik di darat maupun di laut.

Diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengurangi degradasi lingkungan. (@ng)

0 Komentar

Posting Komentar

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close